Blogroll
Blog List
About
Jumat, 18 November 2016
♡Malam Sabtu Bersama Nenek♡
Suasana malam Sabtu kali ini begitu syahdu. Nenek mampir ke rumah, sepulang dari Mushola. Sesaat kemudian, listrik padam. Musik alami menghiasi malam ini, gemericik tetes hujan dan kilat putih yang menggelegar menghiasi gelapnya malam.
Kami berbincang, ditemani nyala lilin, alhamdulillah cukup untuk menerangi wajah masing-masing. Kapan lagi kami bisa berbincang dengan santai, sementara kami tinggal di rumah yang berbeda, ya, padamnya listrik menjadi kesyukuran tersendiri.
Obrolan santai dan hangat mulai mengalir, mulai dari apa yang Nenek lakukan seharian tadi. Berlanjut tentang kondisi harga tanaman saat ini, mulai dari cabai yang harganya alhamdulillah membaik, sampai tentang nasib para petani singkong.
Maklum kata Nenek harga pasaran singkong sekarang ini sedang turun, satu kwintal hanya dihargai tiga puluh lima ribu rupiah. Sangat murah kan?
Rasanya belum sebanding dengan biaya akomodasi yang harus dikeluarkan untuk memanen. Meski begitu, harus tetap disyukuri.
Menjadi PR tersendiri, bagaimana cara memanfaatkan singkong menjadi barang yang lebih bernilai.
Listrik padam adalah salah satu caraNya untuk mendekatkan orang-orang yang memang sudah dekat. Karena kita diberi kesempatan tuk sejenak berhenti dari hiruk pikuk aktivitas yang tak pernah ada habisnya.
Meski usia mulai senja, namun semangat bekerja dan ibadahnya tetap menggelora.
Ya, obrolan kali ini santai namun tersirat banyak makna.
Darinya, aku belajar banyak hal. Tentang kesabaran dan kerja keras, tentang kasih sayang dan penerimaan yang tulus.
Hanya bisa berdoa smoga Allah senantiasa memberikan kesehatan dan menjaganya.
#kepingpuzzle
#maafpanjang
Categories
#MengejaMakna,
Keping Puzzle ^_^
Kamis, 09 Juni 2016
Memetik Hikmah dari Kepingan Puzzle-Puzzle Peristiwa (Edisi Ramadhan)
Bismillah ... lama rasanya tak mengoreskan kata-kata disini.
Kini kucoba mengakrabkan diri kembali, di momen spesial ini, bulan Ramadhan yang hadirnya selalu dinanti di sebelas bulan lainnya. Kuharap bisa memetik hikmah yang ada di sekitarku, diantara kepingan-kepingan peristiwa yang terserak, mungkin sederhana, namun semoga membawa sebuah makna.
~Keping 1 Ramadhan 1437 H / 6 Juni 2016
Senja telah tiba, adzan maghrib telah berkumandang, umat muslim telah berbondong-bondong memenuhi shaf-shaf masjid dan mushola, untuk menunaikan shalat maghrib. Selesai sholat maghrib, segera kunyalakan televisi untuk melihat siaran sidang isbat, menentukan tangga 1 Ramadhan. Alhamdulillah akhirnya malam itu dinyatakan bahwa bulan Ramadhan telah tiba.
Alhamdulillah hari pertama di bulan Ramadhan, aku melaluinya bersama keluarga di rumah, meski kurang lengkap karena adikku tak bisa pulang dari tempatnya menuntut ilmu barang sebentar, namun tak mengurangi kenikmatan bertemu kembali dengan bulan penuh rahmat dan ampunan karena kita masih bisa saling menyapa dan mendoakan.
Seperti biasa, kami mengikuti shalat isya dan tarawih di mushola samping rumah. Di malam pertama Ramadhan ini alhamdulillah jamaah memenuhi mushola hingga ke terasnya. Tak hanya penuh dengan orang dewasa, anak-anak pun banyak yang berlatih untuk ikut shalat tarawih. Salah satunya sepupuku yang bernama Difa. Meski usianya masih dini, sekitar tiga tahun, tapi semangatnya luar biasa. Difa sholat tak jauh dari tempatku sholat, meski belum bisa bacaan sholatnya tapi ia sudah bisa mengikuti gerakan sholat. Selesai beberapa rakaat menuju dua rakaat berikutnya, tiba-tiba ada temannya Difa yang usianya sudah masuk SD, mencoba membujuk Difa untuk ikut istirahat terlebih dahulu, namun terjadi hal yang tak terduga, Difa dengan santainya menjawab, "Nggak mau, aku kan mau ikut tarawih." mendengar jawabannya rasanya nyess ... adem di hati.
Dari peristiwa itu, jadi semakin menyadari bahwa kebaikan harus diperkenalkan dan dibiasakan kepada anak-anak sejak usia dini, hingga kelak dengan berjalannya waktu, ia mampu memahami manfaat dari kebaikan-kebaikan yang biasa ia lakukan dengan sebuah kesadaran, bukan karena paksaan.
#kepingpuzzle
bersambung ....
Categories
#Inspirasi,
#MengejaMakna,
Cerita Ramadhan ^_^
Kamis, 05 Mei 2016
Sekeping Kisah Bersama TK IT Mutiara Hati
Festival Foto "Ibuku Kartiniku" |
Peringatan hari Kartini tanggal 21 April 2016 dimeriahkan dengan Festival Foto dengan tema "Ibuku Kartiniku." Anak-anak diceritakan tentang kisah pahlawan nasional, salah satunya Ibu Kartini. Adapun Festival Foto diharapkan menjadi salah satu sarana bagi anak untuk lebih menghormati dan menyayangi ibunya, penghargaan untuk ibu telah berjuang dan mendidiknya dengan sepenuh cinta.
Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. |
Peringatan Isra' Mi'raj kali ini diselenggarakan di Masjid Ulul Albab UNNES. Satu hari sebelumnya anak-anak telah mendengarkan cerita tentang peristiwa Isra' Mi'raj. Kegiatan ini diantaranya bertujuan mengenalkan anak-anak tentang adab-adab di dalam masjid dilanjutkan latihan wudlu serta sholat. Selain itu mereka tetap mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasanya, mulai dari hafalan doa dan hadist, tahfidz surat-surat pendek dan qiro'aty. Anak-anak sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatannya. Kegiatan ini ditutup dengan makan dan doa bersama kelompok masing-masing,
Keterangan Foto: dokumentasi pribadi
Categories
#MengejaMakna,
Keping Puzzle ^_^
Jumat, 25 Maret 2016
Laboratorium Biologi UNNES Gelar Pelatihan Cipta Kriya Tulang Daun
nikenharenabio.blogspot.com- Laboratorium Biologi Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar pelatihan Cipta Kriya Tulang Daun, Sabtu 19 Maret 2016, pukul 07.30-16.15 WIB, di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan. Ketua panitia Prof. Dr. Amin Retnoningsih, M.Si., mengatakan, pelatihan ini terbuka untuk umum, khususnya mahasiswa dan alumni jurusan Biologi.
"Pelatihan ini digelar karena masih sedikitnya orang yang tahu tentang manfaat dan cara pengolahan sampah daun sebagai kerajinan tangan.," kata Amin. "Banyak orang yang menganggap daun hanya sebagai sampah yang harus disingkirkan."
Dijelaskan, peserta pelatihan akan diberikan wawasan dan keterampilan tentang teknik pembuatan tulang daun, desain dan kreasi produk tulang daun, dan teknik kreasi resin.
Categories
Berita-Qu
Senin, 15 Februari 2016
Lelahmu untuk apa? Untuk siapa?
Lelah. Sebuah kata yang menyiratkan sebuah kepenatan, sebuah kebosanan, barangkali penyebab hadirnya lelah itu karena sibuknya aktivitas kebaikan bukan karena-Nya. Mungkin sama-sama melakukan aktivitas yang positif, namun jika niatnya sudah berbeda. Hasil akhirnya pun bisa berbeda.
Lelah karena sibuk dalam aktivitas kebaikan karena-Nya tak kan lama. Ia hanya butuh istirahat sejenak, untuk melemaskan otot-otot yang tegang, bermohon dan bermunajat pada-Nya.
Lelah karena tujuan selain-Nya, bisa saja ia tak segera hilang. Berhari-hari, semakin menumpuk, hingga akhirnya menyesakkan dada. Membuatnya ingin segera mengakhiri aktivitas yang biasa ia lakukan.
So, pastikan tiap langkah kebaikan hanya karena-Nya, hanya untuk-Nya, bukan karena ingin dinilai ataupun dilihat oleh manusia lainnya.
#selfreminder
#kepingpuzzle
Lelah karena sibuk dalam aktivitas kebaikan karena-Nya tak kan lama. Ia hanya butuh istirahat sejenak, untuk melemaskan otot-otot yang tegang, bermohon dan bermunajat pada-Nya.
Lelah karena tujuan selain-Nya, bisa saja ia tak segera hilang. Berhari-hari, semakin menumpuk, hingga akhirnya menyesakkan dada. Membuatnya ingin segera mengakhiri aktivitas yang biasa ia lakukan.
So, pastikan tiap langkah kebaikan hanya karena-Nya, hanya untuk-Nya, bukan karena ingin dinilai ataupun dilihat oleh manusia lainnya.
#selfreminder
#kepingpuzzle
Categories
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^
Minggu, 31 Januari 2016
Merenungi nikmat-Nya, yang sering kali tak kita sadari
Apa yang terlintas dipikiran kita kala mendengan kata "nikmat"?
Kegembiraankah? Rizki yang banyakkah? Atau berbagai kesuksesan dalam karir?
Adakah yang punya pendapat lain?
Silakan dijawab dalam hati masing-masing.
Seringkali kita fokus pada nikmat yang menurut kita besar, lantas kemudian baru kita mengucap syukur pada-Nya. Seakan-akan baru kali itu saja merasakan kenikmatan dari-Nya.
Mari kita merenung sejenak.
Tenangkan hati dan pikiran, kemudian rasakan hembusan angin di sekitar kita, hirup segarnya udara, edarkan pandangan di sekeliling kita. Apa yang terlihat? Tanaman nan hijaukah? Anak-anak yang tengah berlarian dengan riang, atau keluarga yang tengah larut dalam hangatnya bincang?
Lihat dan rasakan lebih dekat, tubuh kita, tangan kita, mata kita, mulut kita, telinga kita, juga kaki kita, adakah ia berfungsi sebagaimana mestinya? Ketika semua itu masih berfungsi dengan baik, maka kita bisa beraktivitas, menjalankan rencana yang telah tersusun.
Setelah melihat dan merasakan itu semua, kini apa yang terlintas dalam pikiran kita?
Nikmat. Ya, hal-hal yang kita anggap biasa setiap harinya, ternyata adalah sebuah nikmat, sebuah karunia yang luar biasa. Bayangkan saja, ketika salah satu organ atau pun anggota tubuh kita tengah sakit, tak mampu berfungsi dengan baik. Apa yang terjadi? Kita tak akan bisa beraktivitas dengan baik, sebagaimana ketika sehat.
Semoga kita tersadar bahwa ternyata manusia adalah makhluk yang begitu lemah tanpa nikmat dan karunia-Nya. Sudah sepantasnya kita bersyukur pada-Nya atas setiap nikmat yang masih Ia beri hingga detik ini, yang bahkan mungkin kita lupa untuk memintanya. Alhamdulillah.
@nikenharena
Kegembiraankah? Rizki yang banyakkah? Atau berbagai kesuksesan dalam karir?
Adakah yang punya pendapat lain?
Silakan dijawab dalam hati masing-masing.
Seringkali kita fokus pada nikmat yang menurut kita besar, lantas kemudian baru kita mengucap syukur pada-Nya. Seakan-akan baru kali itu saja merasakan kenikmatan dari-Nya.
Mari kita merenung sejenak.
Tenangkan hati dan pikiran, kemudian rasakan hembusan angin di sekitar kita, hirup segarnya udara, edarkan pandangan di sekeliling kita. Apa yang terlihat? Tanaman nan hijaukah? Anak-anak yang tengah berlarian dengan riang, atau keluarga yang tengah larut dalam hangatnya bincang?
Lihat dan rasakan lebih dekat, tubuh kita, tangan kita, mata kita, mulut kita, telinga kita, juga kaki kita, adakah ia berfungsi sebagaimana mestinya? Ketika semua itu masih berfungsi dengan baik, maka kita bisa beraktivitas, menjalankan rencana yang telah tersusun.
Setelah melihat dan merasakan itu semua, kini apa yang terlintas dalam pikiran kita?
Nikmat. Ya, hal-hal yang kita anggap biasa setiap harinya, ternyata adalah sebuah nikmat, sebuah karunia yang luar biasa. Bayangkan saja, ketika salah satu organ atau pun anggota tubuh kita tengah sakit, tak mampu berfungsi dengan baik. Apa yang terjadi? Kita tak akan bisa beraktivitas dengan baik, sebagaimana ketika sehat.
Semoga kita tersadar bahwa ternyata manusia adalah makhluk yang begitu lemah tanpa nikmat dan karunia-Nya. Sudah sepantasnya kita bersyukur pada-Nya atas setiap nikmat yang masih Ia beri hingga detik ini, yang bahkan mungkin kita lupa untuk memintanya. Alhamdulillah.
Categories
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)