Kamis, 09 Juni 2016

Memetik Hikmah dari Kepingan Puzzle-Puzzle Peristiwa (Edisi Ramadhan)

By Belajar Bareng Bu Niken di 6/09/2016 06:16:00 AM 0 komentar

Bismillah ... lama rasanya tak mengoreskan kata-kata disini.
Kini kucoba mengakrabkan diri kembali, di momen spesial ini, bulan Ramadhan yang hadirnya selalu dinanti di sebelas bulan lainnya. Kuharap bisa memetik hikmah yang ada di sekitarku, diantara kepingan-kepingan peristiwa yang terserak, mungkin sederhana, namun semoga membawa sebuah makna.

~Keping 1 Ramadhan 1437 H / 6 Juni 2016

Senja telah tiba, adzan maghrib telah berkumandang, umat muslim telah berbondong-bondong memenuhi shaf-shaf masjid dan mushola, untuk menunaikan shalat maghrib. Selesai sholat maghrib, segera kunyalakan televisi untuk melihat siaran sidang isbat, menentukan tangga 1 Ramadhan. Alhamdulillah akhirnya malam itu dinyatakan bahwa bulan Ramadhan telah tiba.
Alhamdulillah hari pertama di bulan Ramadhan, aku melaluinya bersama keluarga di rumah, meski kurang lengkap karena adikku tak bisa pulang dari tempatnya menuntut ilmu barang sebentar, namun tak mengurangi kenikmatan bertemu kembali dengan bulan penuh rahmat dan ampunan karena kita masih bisa saling menyapa dan mendoakan.
Seperti biasa, kami mengikuti shalat isya dan tarawih di mushola samping rumah. Di malam pertama Ramadhan ini alhamdulillah jamaah memenuhi mushola hingga ke terasnya. Tak hanya penuh dengan orang dewasa, anak-anak pun banyak yang berlatih untuk ikut shalat tarawih. Salah satunya sepupuku yang bernama Difa. Meski usianya masih dini, sekitar tiga tahun, tapi semangatnya luar biasa. Difa sholat tak jauh dari tempatku sholat, meski belum bisa bacaan sholatnya tapi ia sudah bisa mengikuti gerakan sholat. Selesai beberapa rakaat menuju dua rakaat berikutnya, tiba-tiba ada temannya Difa yang usianya sudah masuk SD, mencoba membujuk Difa untuk ikut istirahat terlebih dahulu, namun terjadi hal yang tak terduga, Difa dengan santainya menjawab, "Nggak mau, aku kan mau ikut tarawih." mendengar jawabannya rasanya nyess ... adem di hati.
Dari peristiwa itu, jadi semakin menyadari bahwa kebaikan harus diperkenalkan dan dibiasakan kepada anak-anak sejak usia dini, hingga kelak dengan berjalannya waktu, ia mampu memahami manfaat dari kebaikan-kebaikan yang biasa ia lakukan dengan sebuah kesadaran, bukan karena paksaan.

#kepingpuzzle

bersambung ....


 

Puzzle Kehidupan Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea