Sabtu, 01 November 2014

Hati yang Gerimis

By Belajar Bareng Bu Niken di 11/01/2014 02:34:00 AM

Hari ini entah mengapa awan lembut kembali menyapa hatiku.
Tiba-tiba awan itu menitikkan butir-butir rasa yang membuat hatiku gerimis.
Ya, setelah mendengar kabar bahwa ia telah memantapkan pilihannya.

Aku tak bisa berbuat banyak untuk mencegah, setelah diskusi yang cukup panjang dengannya meski hanya lewat SMS. Berbagai pertimbangan dan saran kucoba tawarkan padanya. Namun ia tetap bergeming. Kokoh atas pilihannya. Sebagai seorang saudari yang baru tiga bulan mengenalnya, aku hanya bisa memberikan sedikit saran. Samudra sikapnya belum bisa kuselami untuk waktu yang sesingkat ini.

Pagi ini ia kembali menyambangiku. Dengan perkataan yang sangat pelan, ia kembali menyampaikan keputusannya padaku. Bahwa ia harus pergi siang ini juga. Ah, sebenarnya perpisahan ini tak perlu terjadi. Tapi mungkin ini telah menjadi takdir-Nya. Hanya saja, ada sedikit rasa yang tergores--merasa diri ini belum bisa menjadi saudari yang baik untuknya.

Sebelum perpisahan ini benar-benar terjadi, aku hanya berpesan padanya untuk menganggapku tetap sebagai saudari, yang kapan saja bisa ia kunjungi. Juga tentang sholat 5 waktu yang harus senantiasa kita jaga, sebagai bentuk taat pada-Nya. Dan terakhir, kita berjabat tangan. Merelakan segala khilaf yang mungkin telah terjadi selama kita berinteraksi, barangkali tanpa sadar telah menggores hati.

Terima kasih untuk kebersamaan yang singkat ini. Maafkan aku saudariku, semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu. Semoga kelak kita berjumpa dalam keadaan yang lebih baik dari saat ini.





0 komentar:

Posting Komentar

 

Puzzle Kehidupan Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea