Jumat, 09 Mei 2014

“Menjadi Guru yang Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif? Why Not?”

By Belajar Bareng Bu Niken di 5/09/2014 04:09:00 PM

“Menjadi Guru yang Kreatif, Inovatif, dan Inspiratif? Why Not?”
oleh: Niken Harena
Menjadi seorang guru adalah sebuah pilihan. Pilihan bagi orang yang siap berbagi atas tiap ilmu, semangat dan inspirasi yang ia punya kepada anak didiknya. Barangkali bagi sebagian orang, profesi guru belum sepenuhnya dianggap sebagai profesi yang menjanjikan secara materi, namun bagi yang sudah terjun langsung untuk mendidik siswa setiap harinya bahkan mungkin sudah berpuluh-puluh tahun lamanya menjadi guru adalah suatu hal yang membahagiakan. 

Bagaimana tidak? Setiap hari bertemu dengan berbagai macam karakter anak-anak, kadang rame, kadang tenang, kadang bersemangat belajar karna ingin tahu ilmu baru. Sebagai seorang manusia biasa, ada kalanya timbul rasa jenuh atau dalam kondisi sedang menghadapi berbagai masalah pribadi dalam rumah tangganya. Namun sebagai seorang guru, harus mampu memanajemen dirinya untuk tetap tenang dan bersemangat ketika mengajar. Karena ia akan menjadi teladan bagi anak didiknya.  Apa pun kondisinya ia harus tetap semangat mengajar dan mendidik agar para anak didiknya tak hanya pandai dalam materi pelajaran namun juga menjadi pribadi yang baik akhlaknya. 


Setiap hari ia bisa memberikan ilmu-ilmu baru tentang materi pelajaran maupun pengalaman sehari-hari yang penuh dengan nilai  kebaikan. Jika anak-anak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, hal itu kelak akan menjadi tabungan akhirat baginya, yaitu ilmu yang bermanfaat. Sungguh indah bukan?


Seperti acara yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi yang  kusaksikan tadi malam, namanya Kick Andy, episode kali ini mengangkat tema tentang "Guru Kreatif dan Inovatif." Menciptakan pembelajaran baru yang lebih menarik kini menjadi tantangan yang dihadapi para profesional dalam segala bidang. Begitu juga dalam bidang pendidikan. Guru-guru saat ini ditantang untuk bisa merebut hati para siswa untuk mencintai pelajaran di sekolah melalui metode inovatif dan kreatif.
Ada tiga narasumber pada episode kali ini. Ibu Saara Suaib Hanafi seorang guru di salah satu SMP di Bekasi, Ibu Rahayuningsih merupakan seorang guru SMK di Surakarta dan Ibu Puji Riswati guru PAUD di Pekalongan. Berikut ini cuplikan prestasi mereka yang saya peroleh dari websitenya Kick Andy. 

Ibu Saara Suaib Hanafi yang merupakan Guru Bahasa Inggris yang saat ini aktif mengajar di SMP Islam Al Azhar 9 Kemang Pratama Bekasi, untuk menarik minat siswanya dalam pelajaran bahasa Inggris, guru berusia 40 tahun ini menciptakan proyek bernama Peace Postcard. Proyek kolaborasi Peace Postcard ini pula yang menghantarkan Saara menjadi salah satu peserta dari Indonesia yang mengikuti kompetisi guru tingkat internasional yang diadakan Microsoft, yaitu Microsoft Global Education yang berlangsung di Barcelona, Spanyol beberapa waktu lalu. Tidak tanggung-tanggung, dalam kompetisi ini Saara beserta timnya yang terdiri dari berbagai negara, berhasil menjadi pemenang dalam kategori Learn a-thon, dengan menciptakan proyek pembelajaran bertema Gender Equality.


Ibu Rahayuningsih, guru SMK Muhammadiyah 4 Surakarta ini membuat Simulasi Kesadaran Berkonstitusi, untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Sadar bahwa mata pelajaran yang dipimpinnya tidak menarik dan cenderung membosankan, guru yang akrab di sapa Bu Yayuk ini tertantang untuk menciptakan metode pembelajaran yang menarik minat siswanya. Dan terbukti, simulasi yang didisain seperti bermain monopoli ini berhasil diminati dan juga mudah dipahami oleh siswa didiknya. Metode kreatif ciptaan wanita yang akrab disapa Bu Yayuk ini bahkan telah diakui dan berhasil menjadi Juara I dalam Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional pada tahun 2013 lalu.

Ibu Puji Riswati yang merupakan seorang guru PAUD di TK Muslimat NU Masyithoh 15 Sukorejo Pekalongan, menciptakan sebuah ‘peti ajaib’ yang diberi nama Loker Divergen. Loker Divergen ini merupakan Alat Permainan Edukatif (APE) yang terdiri dari aneka jenis permainan edukatif, sekaligus berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai jenis APE tersebut. Beberapa jenis permainan yang terdapat dalam Loker Divergen ini antara lain pengenalan atau klasifikasi warna dan bentuk, mencari jejak, puzzle, wayang dua sisi, dan masih banyak lagi. Melalui Loker Divergen ini, Puji Riswati membantu perkembangan anak usia dini dalam 5 aspek yaitu aspek kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, serta nilai moral keagamaan. Inovasi kreatif karya mantan TKW ini juga telah diakui dan berhasil menjadi Juara I dalam Lomba Pengembangan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun 2013.

Alhamdulillah, sekenario Allah memang sangat indah, hingga menuntun saya untuk menyimak acara Kick Andy tadi malam dan bisa mengenal ketiga sosok inspiratif tersebut. Bahkan kini saya sudah berteman dengan guru inspiratif tersebut di media sosial Facebook. Semoga bisa menambah semangat saya untuk terus belajar dan memperbaiki diri agar kelak menjadi guru yang dirindukan oleh anak didiknya. 

Semoga sebagai calon guru atas izin Allah SWT, kelak saya (@nikenharena) bisa menciptakan kreasi, inovasi dan bisa menginspirasi anak didik saya untuk membentuk manusia yang tak hanya pandai secara materi namun juga baik akhlaknya. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Puzzle Kehidupan Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea