Tahun baru kini sudah di depan mata. Banyak orang yang sejak jauh-jauh hari telah menyusun acara tuk merayakan datangnya tahun baru. Mulai dari liburan ke tempat-tempat menarik, menonton film, berbelanja, atau pesta kembang api. Namun, perlukah malam pergantian tahun hanya dilewati dengan bersenang-senang? Lantas bagaimana dengan hari-hari di tahun baru selanjutnya? Jika esok hari justru meninggalkan sholat Subuh karena ngantuk usai merayakan tahun baru semalam suntuk, dimana makna kebaruan itu?
Setiap orang pasti menginginkan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu diperlukan sebuah resolusi atau target-target hidup yang akan dicapai selama setahun kedepan. Pergantian tahun menjadi salah satu momentum tepat untuk merancang maupun merevisi target-target hidup. Mengapa? Karena suasana baru harapannya akan menimbulkan semangat yang baru pula.
Lantas bagaimanakah langkah merancang resolusi?
Yuk, simak tips dari majalah UMMI edisi Desember 2014 berikut ini:
Langkah Merancang Resolusi:
1. Tetapkan yang ngin dicapai atau ditinggalkan.
Buat resolusi tentang apa yang betul-betul kita butuh untuk mencapainya atau yang ingin kita lepas dari diri kita. Jangan lupa menetapkan rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjangnya.
2. Jangan ikut-ikutan resolusi orang lain meskipun terlihat keren.
3. Bernilai.
Pastikan ada nilai penting dalam resolusi yang kita canangkan.
4. Sedikit dan mampu dicapai.
Jangan terlalu banyak, satu saja mungkin lebih baik jika memang mampu dicapai.
5. Tetapkan standar atau ukuran yang ingin diraih dan batasan waktu mencapainya.
6. Lakukan evaluasi berkala.
7. Banyak berdoa dan istighfar agar Allah menurunkan pertolongan-Nya.
Setelah tahu tipsnya, bagi yang belum membuat, yuk mulai merancang revolusi apa yang akan kita lakukan di tahun baru nanti. Semoga bermanfaat.
Blogroll
Blog List
About
Rabu, 30 Desember 2015
Rabu, 18 November 2015
"Hadapilah"
"Hadapilah"
~Shoutul Harokah~
Walau hujan badai kan terus melanda
Walau amuk gelombang tak henti menerjang
Walau terang mencegah, walau mentari kan membakar
Jangan letih menapaki kehidupan
Ujian bagaikan terik sinar sang surya
Hadir kedunia bersama berjuta karunia
Janganlah bertekuk lutut dalam pelukan putus asa
Janganlah bersimpuh dihadapan duka
Hadapilah segala tantangan
Sambutlah harimu dengan suka cita
Hadapilah segala ujian
Dalam kesulitan pasti ada kemudahan
Categories
Keping Puzzle ^_^,
LirikLagu^_^
Sabtu, 03 Oktober 2015
Perumpamaan Orang Beriman yang Membaca Al-Qur'an
"Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur'an bagaikan utrujah (sejenis jeruk) yang aromanya harum dan rasanya manis. Perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Qur'an seperti kurma, tidak ada aromanya tetapi rasanya manis. Adapun perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur'an bagai raihanah (semacam bunga kenanga), aromanya harum tetapi rasanya pahit. Perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an bagai buah handzalah (antawali atau pare), tidak ada aromanya dan rasanya pahit." (HR Muttafaqun 'Alaih)
Categories
Pesan Cinta dari-Nya ^_^
Minggu, 27 September 2015
September: Hujan Pertama
Malam telah menjelang
Selepas menunaikan kewajiban, bersujud pada-Nya
Sayup-sayup terdengar rintik hujan
Menggetarkan suasana
Setelah cukup lama menanti hadirnya
Desir angin sepoi-sepoi menyejukkan raga,
kala hawa panas memenuhi seantero ruang
Harum petrichor begitu menentramkan
Berharap rahmat-Nya tiba,
tepat kala rintiknya jatuh menyapa bumi
Allahumma shoyyiban naafi'an ....
Smg, 27 Sept '15
Categories
Keping Puzzle ^_^,
PuisiQu ^_^
Sabtu, 12 September 2015
"Optimalisasi Tablet dan Smartphone untuk Belajar, Why Not?”
Apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar kata tablet dan smartphone?
Secara otomatis kita pasti akan membayangkan sebuah benda elektronik dengan segala fitur dan aplikasinya. Di masa sekarang ini banyak masyarakat yang memiliki tablet, terutama para pelajar dan mahasiswa. Banyaknya manfaat dari smartphone tentunya menjadi salah satu daya tarik bagi para pengguna. Namun, sudahkah kita memanfaatkannya untuk kegiatan belajar?
Universitas Negeri Semarang melalui Badan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) menggandeng TechLife Magazine Indonesia dan vendor IT terkemuka Hewlett Packard (HP) menyelenggarakan workshop dengan tema “Optimalisasi Penggunaan Tablet dan Aplikasi untuk Proses Belajar di Kampus”. Workshop ini diperuntukkan bagi mahasiswa Unnes tanpa dipungut biaya dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang aplikasi pada smartphone dan tablet yang dapat membantu proses belajar.Workshop tersebut terselenggara pada Kamis, 23 Oktober 2014 bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Ilmu Pendidikan dengan menghadirkan pakar dibidangnya.
Harry Fajar pakar teknologi dari Techlife Magazine Indonesia mengisi workshop untuk sesi pertama. Beberapa aplikasi yang berguna untuk mahasiswa mulai diperkenalkan, tak lain bertujuan untuk mengoptimalkan smartphone yang dimiliki para mahasiswa. Selama ini smartphone seringkali hanya digunakan untuk komunikasi via telepon, SMS, media sosial, chatting dan game yang dimanfaatkan untuk menghalau kejenuhan. Kita tentunya tahu hampir semua mahasiswa saat ini memiliki smartphone, tapi sudahkah para akademisi saat ini menyikapi perangkat pintar tersebut untuk hal yang berguna sebagai mahasiswa?
Banyak aplikasi yang diperkenalkan oleh pakar dari salah satu majalah teknologi di Indonesia tersebut.
Meskipun ada beberapa aplikasi yang sering kita temui, tapi dalam workshop ini tentunya kita dapat mengoptimalkan penggunaan sesuai porsi sebagai mahasiswa. Antara lain, GPA calculator, Studious, Marriam webster dictionary, Google translete, Dropbox, Evernote, dan Polaris office.
Berikut ini manfaat dari aplikasi yang diperkenalkan oleh pembicara:
1. GPA calculator
Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa tak hanya untuk menghitung seperti fungsinya secara umum, namun dapat digunakan untuk menghitung Indeks Prestasi (IP) tiap semester dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Jadi dengan adanya aplikasi ini kita dapat menghitung sendiri IP dan IPK secara mudah, tentunya setelah mengetahui nilai yang kita peroleh pada tiap mata kuliah.
2. Studious
Apakah Anda termasuk orang yang suka lupa mematikan suara tablet atau smartphone saat di kelas?
Suka lupa kalau ada tugas dan ujian?
Maka aplikasi Studious tepat untuk Anda. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan sebagai alarm atau pengingat. Kita dapat mengatur jam berapa suara tablet atau smartphone kita harus mati saat di kelas, juga pengingat jika ada tugas dan ujian. Pengingat akan muncul sesuai dengan waktu yang telah kita atur.
3.Merriam Webster Dictionary
Aplikasi ini semacam kamus elektronik, namun di dalamnya dibekali dengan berbagai macam kelebihan. Diantaranya kita bisa mencari persamaan kata, lawan kata, kata favorit serta mengucapkan kata yang kita cari. Bagi yang kosa kata bahasa asingnya masih sedikit, aplikasi ini bisa sangat membantu.
4. Google translete
Google translete berfungsi untuk menerjemahkan kata maupun kalimat dari bahasa tertentu ke bahasa lain yang kita kehendaki. Google translete ini merupakan kamus lintas bahasa. Aplikasi ini bisa kita manfaatkan ketika kita sedang mencari tugas namun hanya tersedia dalam bahasa asing. Jadi bisa sedikit membantu bagi orang yang belum jago bahasa asing, misal bahasa Inggris.
5. Dropbox
Kalau kata pembicara, Dropbox itu semacam USB di awan. Ya, karena aplikasi itu bisa menyimpan file data kita secara on-line. Bisa menyimpan file kita yang cukup besar yang barangkali tidak muat jika hanya disimpan di flasdisk.
6. Evernote
Evernote ini sebuah aplikasi yang bisa digunakan untuk mencatat sebuah catatan. Fungsi umumnya hampir sama dengan aplikasi note yang ada di smartphone pada umumnya, namun memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya: selain bisa mencatat dengan keyboard, aplikasi ini bisa mencatat dengan tulisan tangan, suara, foto bahkan link. Selain itu bisa juga digunakan untuk menyisipkan file, mengirim catatan ke teman serta bisa sinkron dengan berbagai media.
7. Polaris Office
Polaris Office adalah solusi Office gratis yang menawarkan penampilan dan pengeditan dokumen Microsoft Office secara gratis. Aplikasi ini juga mendukung PDF. Jadi kita tetap bisa mengerjakan tugas yang harus diketik meskipun sedang dalam perjalanan atau kegiatan yang tidak memungkinkan untuk membawa laptop.
Acara tersebut terbilang sukses, hal tersebut dapat dilihat dari antusias para peserta yang selalu ramai pertanyaan setiap sesi tanya jawab dibuka. Tak hanya itu workshop ini disponsori oleh vendor IT ternama HP. Bahkan HP memberikan doorpize menarik, yaitu sebuah tablet terbaru luncuran HP pada tahun ini, HP 7 VoiceTab, bagi peserta yang bisa mereview semua aplikasi yang telah disampaikan dalam workshop.
Adanya workshop tersebut diharapkan dapat membiasakan para pengguna smartphone utamanya para mahasiswa untuk menggunakan aplikasi yang bermanfaat. Enam aplikasi di atas bisa kita unduh di Google Play. Demikian sedikit catatan yang saya peroleh, semoga bermanfaat.
*sebuah catatan yang sempat terendap
Categories
Artikel^_^,
Keping Puzzle ^_^
Selasa, 08 September 2015
Mengeja Makna dari Sebatang Dandelion
Cantik warnamu kala bermekaran
Menghias padang ilalang
Mahkotamu berwarna kuning cemerlang
Ditopang oleh sebuah batang tak bercabang
Kadang kau dianggap bunga liar
Tak menarik, tak dilirik, diantara bunga-bunga lainnya
Namun, bagiku kau begitu mempesona
Darimu kubelajar sebuah makna
Tentang arti sebuah ketegaran
Meski tubuhmu tak sekekar mawar
Namun kau tetap tumbuh subur dimana pun kau berada
Disetiap jalan setapak, padang ilalang, bahkan diantara semak belukar
Meski tubuhmu tak secantik lainnya
Namun kau begitu istimewa
Kadang kala bijimu rela mengangkasa bersama angin, mengudara
Menyemai benih, menebar inspirasi dimanapun engkau berada
Layaklak jika engkau disebut sebagai bunga harapan
Harapan tuk senantiasa memberi makna bagi sekitar dimana pun kelak engkau berada
+Niken Harena
Semarang, 9 September 2015
04:14
Categories
#MengejaMakna,
Keping Puzzle ^_^
Selasa, 11 Agustus 2015
J.A.R.A.K.
Diantara sekumpulan waktu yang telah merekam jejak.
Ada masa dimana masing-masing dari kita tak saling menyapa.
Bukan karna lupa. Namun karna kita berada di belahan bumi-Nya yang berbeda.
Masing-masing tengah bergegas menuju jalan yang dipilih.
Demi menggenggam asa.
Aku disini, engkau disana.
Namun semoga jarak tak menjadikan kita seketika lupa satu sama lain.
Bukankah kita bisa saling mendoa?
Menguntai doa-doa pada-Nya.
Untuk kita juga keluarga.
Apalagi di jaman yang super canggih ini.
Kita bisa leluasa berengkerama lewat tulisan juga pesan suara.
Yang terpenting, kita masih kembali ke rumah yang sama.
Rumah dimana kita bertumbuh.
Tempat dimana kita menghabiskan masa kanak-kanak bersama.
Berbagi kasih juga cerita.
Tetaplah bertumbuh saudariku.
Saling mendoakan ya.
Semangat menggapai asa.
Adakalanya diri kita lelah, namun kita tak boleh menyerah.
Mari hadirkan sesungging senyum kebahagiaan untuk Bapak dan Ibu' juga keluarga tercinta.
Tetap berproses menjadi pribadi yang lebih baik dimata Allah.
Smrg, 110815
#teruntuk adikku tercinta :)
Categories
Keping Puzzle ^_^
Rabu, 05 Agustus 2015
Kala nikmat beribadah menghilang, apa yang perlu kita lakukan?
Beribadah merupakan sebuah kewajiban, lebih tepatnya sebuah kebutuhan bagi jiwa manusia yang lemah. Jiwa yang penuh kealpaan lagi dosa yang tak terhitung jumlahnya. Hanya berharap semoga Allah SWT senantiasa menuntun kita untuk senantiasa bertaubat dan ditunjukkan jalan yang lurus.
Pernahkah sahabat sekalian merasakan, tiap hari sudah beribadah, namun nikmat beribadah tak terasa.
Setiap orang barangkali pernah merasakan itu. Karena iman seseorang kadang naik, kadang turun, kemudian naik lagi, dst.
Sebenarnya apa yang terjadi?
Ya, barangkali kita butuh merenung. Mengingat-ingat kembali adakah perbuatan yang kita lakukan yang sebenarnya tak disukai-Nya? Atau barangkali di luar sana ada hati-hati manusia yang tersakiti oleh lisan, tindakan maupun sikap kita yang tak kita sadari.
Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan untuk kembali merasakan nikmat ibadah itu?
Ada beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan, diantaranya:
1. Bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT
Kita tidak pernah tahu seberapa banyak dosa kita, namun yang kita yakin bahwa Allah SWT Maha Pengampun pada hamba-Nya yang bertaubat. Taubat nasuha, taubat yang sebenar-benarnya.
2. Memohon maaf kepada orang-orang di sekitar kita
Kita juga tidak tahu, apakah ucapan, tindakan maupun sikap yang sebenarnya kita anggap sebagai gurauan, ternyata menyakiti hati orang-orang di sekitar kita. Maka kita perlu meminta maaf pada sesama.
3. Menjaga amalan ibadah harian
Ketika kita senantiasa menjaga amalan ibadah harian kita, maka kita akan merasakan perubahan rasa ibadah itu sedikit demi sedikit. Awalnya mungkin terasa hampa, karena dosa kita yang menumpuk. Namun lama kelamaan ketika kita benar-benar berisaha menjalankan ibadah dengan ikhlas, ketentraman dan hati dan kenikmatan ibadah akan kita rasakan.
Allah telah berfirman di dalam Al-Qur'an Surat Ar Ra'du ayat 28: "... Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
Hanya dengan mengingat Allah hati kita menjadi tenteram.
4. Berdoa memohon kenikmatan beribadah kepada Allah
Sebagai hamba yang lemah, maka kita harus berdoa kepada Allah, semoga Allah memberikan kenikmatan kepada kita kala beribadah kepada-Nya.
5. Senantiasa menyibukkan diri dalam kebaikan
Ketika kita senantiasa menyibukkan diri dalam kebaikan, insyaAllah peluang kita untuk bermaksiat kepada-Nya berkurang. Sebaliknya, pahala kebaikan insyaAllah akan senantiasa mengalir kala waktu yang kita miliki termanfaatkan untuk aktivitas kebaikan.
Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang beruntung. Yaitu orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. Aamiin.
Semoga bermanfaat.
Wallahu a'lam bish showab.
*sebuah renungan dan pengingat untuk diri yang lemah ini
Categories
#SelfReminder,
Artikel^_^,
Keping Puzzle ^_^
Jumat, 10 Juli 2015
Kisah Inspiratif : Dewasa Itu Pilihan
Suatu hari, Ibuku bangun pagi-pagi sekali, lalu bekerja keras sepanjang
hari, dari menyiapkan makanan untuk kami sampai membereskan rumah tanpa
dibantu oleh pembantu.
Sudah dari jam tujuh malam tadi Ibu selesai menghidangkan makan malam untuk Ayah dan kami, sangat sederhana sekali, hanya berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi. Namun sayang, karena sibuk mengurusi adik kecilku yang terus merengek, tempe dan telur goreng yang dibuat oleh Ibuku pun agak sedikit gosong.
Saya melihat Ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, sementara minyak gorengnya sudah habis. Kami menunggu dengan tegang apa reaksi Ayah yang pulang kerja, pasti beliau sudah sangat capek, apalagi melihat makan malamnya hanya tempe dan telur yang gosong.
Luar biasa..!!! Ayah saya dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan oleh Ibu dengan bibir tersenyum, dan bahkan beliau berkata, “Bu terima kasih ya..!“
Tak lama kemudian, Ayah saya terus menanyakan kegiatan saya dan adik saya di sekolah. Selesai makan, tepatnya di meja makan, saya mendengar Ibu meminta maaf kepada semuanya, karena telor dan tempe yang di sajikan itu gosong dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang Ayah katakan pada Ibu, “Sayang, gak apa-apa, malahan saya suka sekali dengan telor dan tempe yang gosong, kok.“
Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada Ayah, kemudian saya bertanya, apakah Ayah benar-benar menyukai telur dan tempe yang gosong tadi ?
Heran dengan pertanyaan saya, tiba-tiba Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya sambil berkata, “Anakku, Ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah sangat capek, Jadi sepotong telor dan tempe
yang gosong itu tidak akan menyakiti siapa pun, kan..!"
Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya, “Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi."
"Ingatlah, emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada, jadi selalulah berpikir yang dewasa.“
Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi, karena ini pasti punya alasannya sendiri.
Dan janganlah kita menjadi orang yang egois dan hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti dengan keadaan orang lain.
“Tua itu pasti, tapi Dewasa itu PILIHAN.“
Sudah dari jam tujuh malam tadi Ibu selesai menghidangkan makan malam untuk Ayah dan kami, sangat sederhana sekali, hanya berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi. Namun sayang, karena sibuk mengurusi adik kecilku yang terus merengek, tempe dan telur goreng yang dibuat oleh Ibuku pun agak sedikit gosong.
Saya melihat Ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, sementara minyak gorengnya sudah habis. Kami menunggu dengan tegang apa reaksi Ayah yang pulang kerja, pasti beliau sudah sangat capek, apalagi melihat makan malamnya hanya tempe dan telur yang gosong.
Luar biasa..!!! Ayah saya dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan oleh Ibu dengan bibir tersenyum, dan bahkan beliau berkata, “Bu terima kasih ya..!“
Tak lama kemudian, Ayah saya terus menanyakan kegiatan saya dan adik saya di sekolah. Selesai makan, tepatnya di meja makan, saya mendengar Ibu meminta maaf kepada semuanya, karena telor dan tempe yang di sajikan itu gosong dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang Ayah katakan pada Ibu, “Sayang, gak apa-apa, malahan saya suka sekali dengan telor dan tempe yang gosong, kok.“
Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada Ayah, kemudian saya bertanya, apakah Ayah benar-benar menyukai telur dan tempe yang gosong tadi ?
Heran dengan pertanyaan saya, tiba-tiba Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya sambil berkata, “Anakku, Ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah sangat capek, Jadi sepotong telor dan tempe
yang gosong itu tidak akan menyakiti siapa pun, kan..!"
Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya, “Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi."
"Ingatlah, emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada, jadi selalulah berpikir yang dewasa.“
Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi, karena ini pasti punya alasannya sendiri.
Dan janganlah kita menjadi orang yang egois dan hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti dengan keadaan orang lain.
“Tua itu pasti, tapi Dewasa itu PILIHAN.“
Sumber: alkisaah
Categories
#Inspirasi,
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^
Kamis, 02 Juli 2015
Memakna Ramadhan sebagai Bulan Penuh Ampunan
Tak terasa bulan Ramadhan kini tengah melampaui separuh perjalanan. Ditandai dengan sinar sang dewi malam yang memancarkan cahaya begitu terangnya menyapa ke seluruh atap bumi. Harus sedih atau senang?
Bulan mulia penuh rahmat dan ampunan yang selama sebelas bulan lamanya dinanti oleh para penduduk muslim di seantero negeri, kini perlahan bergerak meninggalkan diri yang penuh alpa ini. Sejauh mana aktvitas yang telah mewarnai hari-hari kita di separuh perjalanan ini? Penuh amalan ibadah kebaikan ataukah sebaliknya? Mari kita renungkan dalam hati.
Mari sejenak merenung, tentang dosa-dosa yang masih melekat.
Renungkanlah, bahwa tiap maksiat ataupun dosa yang manusia lakukan, meski tak ada seorang pun yang melihatnya, ingatlah bahwa tak ada yang luput dari pengawasan-Nya. Namun, sebagai manusia biasa kita tak perlu mengasingkan diri, menyepi hingga ke goa untuk menghindarinya. Karena godaan pada tiap muslim untuk melakukan maksiat tak memandang waktu dan tempat.
Hal terpenting yang harus dilakukan adalah perlunya setiap muslim mempertebal iman kepada Allah SWT dan berniat untuk tidak melakukan maksiat maupun dosa yang dilarang oleh-Nya.
Sebagai manusia biasa, kita pasti tak luput dari dosa, baik yang disengaja atau pun tidak. Ketika hal itu terjadimaka taubat adalah solusinya. Meminta ampun kepada-Nya dengan taubat nasuha, taubat yang sebenar-benarnya serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Taubat setiap saat hendaknya juga menjadi agenda rutin bagi setiap muslim, karena kita yakin bahwa Allah SWT Maha Pengampun atas tiap dosa yang kita lakukan asalkan kita mau bertaubat.
Sepenggal lirik yang menyayat hati, sebuah harapan pada-Nya.
Oh, Allah, aku bukanlah ahli surga
Juga tak mampu menahan siksa neraka
Kira-kira makna yang kutangkap dari penggalan syair itu adalah sebagai berikut:
aku bukanlah ahli surga karena dosaku yang menggunung tinggi, namun aku juga tak kuat menahan panasnya siksa api neraka, Ya Allah Ampunilah dosaku dan perkenankanlah aku masuk ke dalam surga-Mu. Aamiin.
Mari separuh waktu terakhir bulan penuh rahmat dan ampunan ini kita maksimalkan ibadah, melakukan kebaikan yang bisa kita lakukan serta berdo dan memohon ampunan-Nya.
Jangan biarkan, waktu berharga ini terbuang sia-sia.
Jadikan tiap detiknya bermakna, karena ia begitu berharga.
#Ramadhan
Wallahu a'lam bishshowab.
*Sepenggal intisari dari kultum tarawih malam ke 16 Ramadhan @ MUA
Categories
#SelfReminder,
Cerita Ramadhan ^_^,
Keping Puzzle ^_^
Jumat, 26 Juni 2015
Pentingnya Waktu & Gerakan 15MB (Bagian 1)
Bismillah... lama rasanya tak menyapamu Puzzle Kehidupan.
Kali ini aku ingin mengulas tentang waktu.
***
Berikut ini sedikit ulasan dari sebuah artikel yang pernah kubaca dari sebuah page Facebook yang bersumber dari KH Abdullah Gymnastiar.
"Sebaik-baik manusia adalah yang diberi umur panjang dan baik amalnya. Dan sejelek-jelek manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek amalnya." (HR Ahmad)
Islam sangat menaruh perhatian terhadap waktu. Banyak bertebaran ayat-ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan waktu. Bahkan, berkali-kali Allah SWT bersumpah atas nama waktu. Misalnya di awal QS Al-Ashr (103), Al-Lail (92), Adh-Dhuha (93), dsb.
Hal ini menandakan betapa pentingnya waktu dalam kehidupan manusia. Maka tak perlu heran apabila Islam senantiasa mengingatkan kita tentang waktu minimal lima kali sehari semalam, yaitu melalui shalat wajib lima waktu. Belum lagi anjuran untuk menghidupkan waktu di sepertiga malam terakhir dan waktu dhuha.
Mengingat pentingnya waktu, maka kita patut bertanya, sejauh mana komitmen kita terhadap waktu yang Allah berikan? Bila kita termasuk orang yang menganggap remeh tentang waktu, tidak kecewa saat pertambahan waktu tidak diiringi dengan peningkatan kualitas diri, maka bersiap-siaplah menjadi pecundang kehidupan.
Kita ini telah, sedang, dan akan selalu berpacu dengan waktu. Satu desah nafas sebanding dengan satu langkah menuju maut. Alangkah ruginya manakala banyaknya keinginan, melambungnya angan-angan, serta meluapnya harapan tidak diimbangi dengan meningkatnya kualitas diri. Maka, siapapun yang bersungguh-sungguh mengisi waktunya dengan kebaikan, niscaya Allah akan memberikan yang terbaik bagi orang tersebut.
Ada sebuah nasihat dari Imam Hasan Al-Bashri yang layak kita renungkan. "Waspadalah kamu dari menunda pekerjaan, karena kamu berada pada hari ini bukan pada hari esok. Kalaulah esok hari menjadi milikmu, maka jadilah kamu seperti pada hari ini. Kalau esok tidak menjadi milikmu, niscaya kamu tidak akan menyesali apa yang telah berlalu dari harimu". Wallaahu a'lam.
***
Setelah mengetahui pentingnya waktu, maka kita akan berusaha untuk memanfaatkan waktu yang masih Allah beri untuk hal-hal yang baik. Memaksimalkan betul tiap jam, menit bahkan detik yang masih kita punya.
Terkadang kita berada dalam posisi sedang banyak agenda kebaikan, hingga waktu yang ada bisa termanfaatkan secara maksimal. Namun, tak jarang pula kita memiliki waktu-waktu luang yang jika tidak termanfaatkan untuk kebaikan akan sia-sia belaka. Seringkali waktu itu habis hanya untuk kesenangan dunia sesaat.
Oleh karena itu, perlu adanya sebuah komitmen dalam diri untuk senantiasa memanfaatkan waktu yang ada.
Disela-sela padatnya pekerjaan, kegiatan belajar, organisasi dan lain sebagainya. Disana ada waktu untuk keluarga, sahabat, juga lingkungan sekitar tempat tinggal kita yang juga perlu diperhatikan. Diantara padatnya agenda, maka kita harus memaksimalkan waktu luang yang ada minimal 15 menit setiap harinya untuk sebuah kebaikan, yang tak hanya bisa dirasakan oleh diri sendiri, namun juga untuk orang lain. Dan aku menyebutnya sebagai GERAKAN 15 MB (15 Menit Bermakna).
(bersambung .... )
Categories
#15MB,
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^
Kamis, 18 Juni 2015
ODOK 1: Serba-Serbi Ramadhan
Ramadhan tiba ... Ramadhan tiba ....
Marhaban ya Ramadhan ... marhaban ya Ramadhan .... (dibacanya pakai nada lagu ya .... )
Alhamdulillah, Allah masih memberi kita kesempatan tuk berjumpa dengannya.
Bulan penuh rahmat dan ampunan tlah tiba.
Jika tidurnya saja berbuah pahala, dengan aktivitas kebaikan pastilah pahala kan berlipat ganda. Mencoba memaksimalkan ibadah di bulan mulia, barangkali ini Ramadhan terakhir bagi kita. Meraih sebanyak-banyaknya pahala, tuk dapatkan rahmat dan ampunan-Nya.
Mari memakna puasa Ramadhan tak sekedar menahan lapar dan dahaga. Tapi berjuang tuk tingkatkan iman, tinggalkan aktivitas yang tak berguna.
Menjalankan segala yang diperintahkan-Nya, menjauhi segala yang dilarang tuk raih derajat taqwa.
Tarawih, sahur dan berbuka adalah hal yang istimewa, jika kita tak hanya menganggapnya aktivitas rutin biasa. Bukan hanya sekedar kita mau tarawih dimana, makan sahur pakai apa, juga hidangan yang berlimpah kala berbuka. Namun, di dalamnya banyak ada banyak hikmah, jika kita mau menggalinya.
Masihkah ingatkah tentang dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa?
Yaitu ketika waktu berbuka tiba juga kelak kala berjumpa dengan-Nya. Karena puasa adalah ibadah untuk-Nya yang kelak Allah sendiri yang menilai, sebaik apa kadar puasa kita.
Mumpung masih di awal bulan, bagi yang belum punya target Ramadhan, segera dibuat ya!
Untuk memacu semangat diri agar tetap ON sampai akhir bulan nanti.
Yuk, jadikan awal Ramadhan tuk semangat menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
#RamadhanProduktif
Categories
#SelfReminder,
Cerita Ramadhan ^_^,
Keping Puzzle ^_^
Sabtu, 13 Juni 2015
Jika Butuh Dicari, Lain Hari Tak Peduli
"Jika butuh dicari, lain hari tak peduli."
Pernahkah terbersit sebuah kalimat itu di hatimu?
Sebagai seorang manusia biasa, tentulah kalimat itu pernah muncul dalam hati.
Hanya saja yang membedakan bagaimana sikap diri dalam menghadapi kala kalimat itu sesekali timbul di hati.
Membenarkan kalimat tersebut, kemudian mencari-cari alasan yang menguatkan.
Ataukah mencari seribu alasan untuk tetap berpikir positif yang menenangkan.
Kala kita memilih membenarkan kalimat tersebut, maka kita harus melihat keikhlasan dalam hati kita kala berbuat kebaikan. Demi-Nya atau demi manusia.
Jika yang kita pilih adalah untuk tetap berpikir positif, maka ketenangan akan hadir dalam hati kita. Karena tiap kebaikan yang dilakukan adalah karena-Nya.
So, tak perlu lagi merasa sendiri.
Bukankah Allah selalu menyertai?
Barangkali yang terjadi adalah sebaliknya, di luar sana banyak orang yang butuh tuk diperhatikan.
Orang tua, keluarga, sahabat seperjuangan dan masih banyak yang lainnya.
Tetaplah berpikir positif untuk tiap hal yang menghampiri.
Yakinlah, Allah tak kan menguji di luar kesanggupan hamba-Nya.
Semangat!
Categories
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^
Sabtu, 06 Juni 2015
Nama-nama Surga dan Calon Penghuninya
Setiap muslim pasti tak asing dengan kata surga. Sebuah tempat indah yang banyak diceritakan di dalam Al-Qur'an sebagai balasan bagi orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan.
Berikut ini merupakan nama-nama surga, tingkatan dan para calon penghuninya:
Berikut ini merupakan nama-nama surga, tingkatan dan para calon penghuninya:
1. Surga Firdaus diciptakan
oleh Allah SWT dari emas. Calon penghuninya dijelaskan dalam Surat
23/Al-Mukminun ayat 1- 11, ialah:
a. orang-orang yang memelihara
amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
b. orang-orang yang memelihara
sholat,
c. orang-orang yang berpaling
dari pekerjaan yang sia-sia.
d. orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali kepada istri-istri
mereka
2. Surga Adn diciptakan
oleh Allah SWT dari intan putih. Calon penghuninya, ialah:
a. Orang-orang
yang sabar karena mencari keridhoan Tuhan- nya, mendirikan sholat dan
menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi
atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. (QS. 13IAr Ro’du: 22-24)
b. Orang yang
bertaubat, beriman, dan beramal saleh. (QS. 19/ Maryam: 60-61)
c. orang-orang
yang benar-benar bertakwa. (QS. 38/Shod: 49- 50)
3. Surga Na’im diciptakan oleh Allah SWT dari perak putih. Calon penghuninya, ialah:
a. orang-orang
yang beriman dan beramal saleh (QS. 31/ Luqman: 8)
b. orang-orang
yang bertakwa (QS. 68/Al-Qolam: 34)
4. Surga Ma’wa diciptakan oleh Allah SWT dari zamrud hijau. Calon penghuninya, ialah:
a. orang-orang
yang bertakwa kepada Allah SWT (QS. 53/An- Najm: 15)
b. orang-orang
yang benar-benar beriman dan berawal saleh. (QS 32/As-Sajdah: 19)
c. orang-orang yang takut kepada kebesaran Allah SWT dan
menahan diri dari hawa nafsu yang buruk. (QS. 79/An- Nazi’at: 40-41)
5. Surga Darussalam diciptakan oleh Allah SWT dari yakut merah. Calon penghuninya sebagaimana yang diterangkan dalam Surat Al-An’am ayat
127, ialah:
a. orang-orang
yang kuat iman dan islamnya;
b. orang-orang
yang memperhatikan ayat-ayat Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari karena Allah SWT.
6. Surga
Darul Muqomah diciptakan
oleh Allah SWT dari permata putih. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang
kebaikannya amat banyak dan
sangat jarang berbuat kesalahan.
7. Surga
Al-Maqomul Amin diciptakan oleh Allah SWT dari emas. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang keimanannya
telah mencapai tingkat muttaqin, yakni orang-orang yang benar- benar bertakwa
kepada Allah.
8. Surga Khuldi diciptakan oleh Allah SWT
dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya, ialah orang-orang yang taat
menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. (QS. 25/Al-Furqon:
15).
Mari berkaca, sejauh mana kriteria diri kita untuk mendapatkan surga-Nya?
Semangat memperbaiki diri, semoga kelak kita menjadi salah satu penghuninya. Aamiin.
Sumber: Nama Surga dan Calon Penghuninya
Categories
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^,
Pesan Cinta dari-Nya ^_^
Selasa, 02 Juni 2015
Sesosok Pejuang
Hadirnya bawa kebaikan
Kala raga melemah, masih saja ia sempatkan
Bertanya kabar, tentang sebuah gerakan kebaikan
Dari raut wajahnya, tak sedikit pun terbersit kelelahan
Meski ku tahu, ia butuh ketenangan
Di sela aktivitasnya yang menggunung
Ia bahkan masih saja rajin berkunjung
Ke seantero rumah-rumah peradaban bersenandung
Alasannya, jika bukan diri kita yang bergerak, siapa lagi yang kan berjuang?
Meski kutahu tentang dirinya, tentang citanya ia butuh waktu tuk merenung
Tapi yang kutahu, ia tegar
Tak nampak sedikitpun rasa gentar
Barangkali ia telah terlatih sabar
Menebar manfaat, panggilan hati bergetar
Hanya berharap segala peluh, kelak dengan ridho-Nya kan terbayar
***
Saudariku
Banyak hal yang kupelajari darimu, tentang kesungguhan, kesabaran, dan harapan tuk menjadikan sekitar menjadi lebih baik.
Semoga kesehatan dan keberkahan dari-Nya selalu terlimpah untukmu.
Categories
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^
Sabtu, 16 Mei 2015
Lirik Ost Hafalan Shalat Delisa - Lagu Ibu (Rafly & Chantiq)
Lembut kukenang, kasihmu ibu
di dalam hati ku kini menanggung rindu
kau tabur kasih seumur masa
bergetar syahdu, ooh di dalam nadiku
Sembilan bulanku dalam rahimmu
bersusah payah, oh ibu jaga diriku
sakit dan lelah tak kau hiraukan
demi diriku, oh ibu buah hatimu
Tiada ku mampu, membalas jasamu
Hanyalah do’a oh di setiap waktu
Oh ibu tak henti kuharapkan do’amu (2x)
mengalir di setiap nafasku (2x)
Ibuuuuuuuuuuuuuu……….. (3x)
Lembut kukenang, kasihmu ibu
Di dalam hati ku kini menanggung rindu
Engkau tabur kasih seumur masa
Bergetar syahdu oh di dalam nadiku
Indah bercanda denganmu ibu
Di dalam hati ku kini slalu merindu
Sakit dan lelah tak kau hiraukan
Demi diriku, oh ibu buah hatimu
Tiada ku mampu, membalas jasamu
Hanyalah doa oh di setiap waktu
Oh ibu tak henti kuharapkan doamu (2x)
Mengalir di setiap nafasku (2x)
Ibuuuuuuuuuu…….. (3x)
“Allahummaghfirlii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”
Sweet memories with my beloved Family's @ Goa Kiskendo |
Categories
#SelfReminder,
LirikLagu^_^
Jumat, 15 Mei 2015
Makna sebuah pertemuan
Karena hidup tak melulu soal harta, tapi juga rasa
Yang kan terbingkai sempurna hanya dalam sebuah hangatnya bincang
Dalam sebuah perjumpaan
Karena ada hal yang tak bisa diungkap hanya lewat pesan suara
Bersyukur untuk tiap kesempatan yang masih Ia beri
tuk berjumpa dengan keluarga
Smg, 160515
Categories
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^,
PuisiQu ^_^
Rabu, 13 Mei 2015
Renungan Senja
Senja ....
Hadirnya selalu membawa aura kehangatan
Lewat semburat sinarnya dari balik birunya awan
Menelisik, masuk dalam ruang, mencipta renungan
Jika menurut orang lain, saat ini hidupmu masih biasa, tak ada yang bisa dibanggakan
Maka tak perlu kau risaukan, sebab bahagiamu hadir dari sepotong syukur yang kau hadirkan
Jika hingga detik ini kau merasa bukan apa-apa, bukan siapa-siapa
Maka tak perlu sedih kau hadirkan, sebab yang terpenting adalah belajar menjadi sebaik-baik hamba-Nya
Tak perlu resah, tak perlu gelisah karena ucapan yang orang lain hadirkan
Hiasi hari dengan rentetan aktivitas kebaikan, hadapi dengan senyum, penuh keikhlasan
Sebab bagian terpenting dalam hidup, bukan tentang kamu menjadi apa.
Tapi, seberapa banyak manfaat yang sudah kau sebarkan pada sesama.
Juga seberapa banyak amal ibadah yang sudah kau persiapkan untuk menghadap-Nya.
#kepingPuzzle
Hadirnya selalu membawa aura kehangatan
Lewat semburat sinarnya dari balik birunya awan
Menelisik, masuk dalam ruang, mencipta renungan
Jika menurut orang lain, saat ini hidupmu masih biasa, tak ada yang bisa dibanggakan
Maka tak perlu kau risaukan, sebab bahagiamu hadir dari sepotong syukur yang kau hadirkan
Jika hingga detik ini kau merasa bukan apa-apa, bukan siapa-siapa
Maka tak perlu sedih kau hadirkan, sebab yang terpenting adalah belajar menjadi sebaik-baik hamba-Nya
Tak perlu resah, tak perlu gelisah karena ucapan yang orang lain hadirkan
Hiasi hari dengan rentetan aktivitas kebaikan, hadapi dengan senyum, penuh keikhlasan
Sebab bagian terpenting dalam hidup, bukan tentang kamu menjadi apa.
Tapi, seberapa banyak manfaat yang sudah kau sebarkan pada sesama.
Juga seberapa banyak amal ibadah yang sudah kau persiapkan untuk menghadap-Nya.
#kepingPuzzle
Categories
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^
Sabtu, 25 April 2015
Materi Fisika Arus, Hambatan, Tegangan dan Hukum Ohm
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
I = Q/T
Pada zaman dulu, arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
2. Hambatan
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
atau
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.
Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
3. Tegangan
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
Hukum Ohm
Hukum Ohm
Hukum Ohm menyatakan :
“
Kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar, sebanding dengan
beda potensial antara kedua ujung penghantar itu, asal suhunya tidak
berubah”
Dari pernyataan yang disampaikan oleh George Simon Ohm ini, berarti semakin besar beda potensial antara ujung-ujung suatu penghantar, semakin besar pula kuat arus listrik yang mengalir.
Jika beda potensial kita beri lambang V dan kuat arus listrik kita beri lambang I, maka dapat kita tuliskan :
I ~ V dibaca: I sebanding dengan V
Jadi
bila kita ingin menambah kuat arus yang ada pada suatu penghantar, kita
bisa menaikkan beda potensial antara ujung-ujung penghantar tersebut.
Tetapi untuk menaikkan kuat arus pada suatu penghantar, tidak hanya
dengan cara menaikkan beda potensial ini saja. Ada cara lain, yaitu
dengan mengurangi nilai hambatan yang terdapat pada penghantar tersebut.
Itulah sebabnya kamu perlu mempelajari konsep ini pada pembahasan
selanjutnya.
Hambatan dalam Rangkaian 1
Materi :
Hambatan dalam Rangkaian
Ada
sebuah penemuan yang sangat cemerlang yang dilakukan oleh George Simon
Ohm dalam percobaan seperti yang telah kamu kerjakan sebelum ini. Dalam
percobaan itu, G.Simon Ohm melihat adanya kecenderungan pada nilai
perbandingan antara beda potensial dengan kuat arus listrik yang
mengalir. George Simon Ohm melihat bahwa nilai perbadingan antara beda
potensian(V) dengan kuat arus yang mengalir(I) cenderung menunjukkan
angka yang sama.
Untuk lebih jelasnya, coba kamu lakukan percobaan berikut. Kliklah pada saklar dan baterai!. Setiap kali sehabis kamu mengklik, amatilah nyala lampu pada rangkaian, angka pada voltmeter dan amperemeter serta tabel tersebut. Sekarang coba kamu klik pada:
1. Saklar.
2. Baterai 2, baterai 3, baterai 4.
Dapatkah
kamu melihat kecenderungan nilai perbandingan V dan I seperti yang
George Simon Ohm katakan? Coba kamu menghitung nilai V dibagi I pada
setiap baris dalam tabel tersebut. Kamu menemukan angka yang sama bukan?
Ya, nilai bukan?
Hambatan dalam Rangkaian 2
Materi :
Nilai perbandingan antara V dan I pada percobaan diatas menunjukkan angka yang sama yaitu 2. Meskipun jumlah
baterai terus ditambah, tetapi nilai perbandingan antara beda
potensial(V) dan kuat arus listrik(I) selalu tetap 2. Pertanyaannya
sekarang adalah, apakah nilai perbandingan ini akan selalu 2 meskipun
kita ganti lampu yang jenisnya lain?
Untuk
dapat menyimpulkan hal ini, maka marilah kita melakukan percobaan itu
tetapi dengan menggunakan lampu yang jenisnya lain. Coba lakukan
percobaan berikut dengan langkah-langkah seperti percobaan terdahulu.
Klik
pada saklar dan pada baterai. Setiap sehabis mengklik, amatilah nyala
lampu, angka pada voltmeter dan ampermeter serta angka-angka yang muncul
paa tabel.
1. Klik saklar
2. Klik baterai 2, baterai 3 dan baterai 4
Jika
kamu perhatikan tabel hasil percobaan ini, kamu juga melihat adanya
nilai perbandingan V dan I yang sama bukan? Tetapi ternyata bukan 2,
melainkan 6.
Berarti
nilai perbandingan antara V dan I selalu sama, tetapi besar nilai
perbandingan ini tergantung dari lampu yang dipergunakan. Oleh George
Simon Ohm, nilai-nilai perbandingan antara V dan I ini diberi nama “resistansi ( hambatan)” disingkat “R” dan diberi lambang:
Hambatan dalam Rangkaian 3
Materi :
Lalu apakah satuan untuk nilai R? Untuk kita dapat menjawab pertanyaan ini, maka kita dapat mempergunakan rumus diatas.
Satuan diberi nama lain yaitu “ohm atau Ω ” untuk menghormati jasa George Simon Ohm.
Rumus ini dikenal dengan nama rumus hukum ohm.
Karena , maka untuk menghitung besar V, kita dapat mengubah rumus ini menjadi: V = R . I
Untuk menghitung besar I, kita dapat mengubah rumus ini menjadi:
Nah,
dengan mempergunakan rumus-rumus ini orang dapat membuat berbagai
rangkaian listrik seperti yang dikehendakinya. Instalasi rumah, sirkuit
rangkaian listrik pada alat-alat listrik dan sebagainya.
Rangkuman
Rangkuman
1. Kuat arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar, sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung penghantar itu.
Artinya,
semakin besar beda potensial antara kedua ujung suatu penghantar,
semakin besar pula kuat arus listrik yang akan mengalir pada penghantar
itu.
2. Nilai
perbandingan antara beda potensial antara ujung ujung suatu penghantar
dengan besar kuat arus yang mengalir pada penghantar tersebut disebut
RESISTANSI, diberi lambang R.
3. Satuan R(resistansi) adalah volt/ampere dan diberi nama lain ohm, ditulis Ω.
4. Rumus untuk menghitung hambatan listrik pada rangkaian listrik adalah:
R = V/I
5. Karena R = V/I, maka untuk menghitung besar beda potensial dan kuat arus listrik dapat menggunakan rumus:
V = I . R dan I = V/R
Sumber:
sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
taghyr.wordpress.com
Categories
Materi IPA SMP
Sabtu, 11 April 2015
Belajar dari pengalaman: "Amalkan Ilmu Agar Tak Lupa"
Ketika ada sebuah lowongan pekerjaan, maka seringkali para pelamar kerja akan dihadapkan pada tahapan-tahapan seleksi, baik itu berupa tes tertulis maupun wawancara. Seleksi tersebut bertujuan untuk melihat kualitas dari para pelamar. Baik untuk melihat kedalaman ilmu yang dimiliki maupun untuk melihat karakter dan kepribadian para pelamar kerja. Sehingga pada akhirnya dapat terlihat siapa yang memiliki kualitas terbaik, maka dialah yang akan terpilih.
Seperti pengalamanku waktu pertama kali mengikuti tes wawancara seleksi kerja. Ada beberapa poin pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Diantaranya informasi data diri dan karakter diri, keluarga, pertanyaan seputar ilmu yang dikuasai, minat dan hobi, pengalaman organisasi dan seputar ilmu agama (jika melamar kerja di lembaga berbasis agama, misalnya lembaga pendidikan berbasis agama).
Dalam wawancara tersebut, biasanya pertanyaan yang diajukan mengacu pada data yang kita kumpulkan, diantaranya dari daftar riwayat hidup dan transkrip nilai. Melalui data daftar riwayat hidup, biasanya pewawancara akan mengorek lebih dalam tentang data diri, pengalaman organisasi dan juga hobi. Melalui transkrip nilai, pewawancara bisa melihat gambaran umum tentang ilmu yang dikuasai oleh pelamar. Biasanya pewawancara akan menanyakan bagian mana dari ilmu yang paling dikuasai oleh pelamar, maka disini kita harus hati-hati. Mantapkan diri untuk menjawab, karena bisa jadi pertanyaan yang diajukan adalah bagian yang nilainya paling rendah dari hal yang kita sukai. Namun, yakin saja selama kita memperoleh nilai tersebut melalui cara dan
proses yang benar, maka insyaAllah kelak akan diberi kemudahan.
Ketika tidak semua pertanyaan bisa kita jawab, maka sampaikan saja kepada pewawancara dengan cara yang baik daripada kita mengarang jawaban yang tidak ada dasarnya. Untuk pertanyaan yang belum bisa kita jawab karena lupa, maka ada baiknya selesai wawancara harus kita cari jawaban yang benar dari pertanyaan tersebut. Ya, mungkin karena ilmu yang kita peroleh lama tak kita amalkan, maka jadinya lupa. Untuk itu perlu adanya tekad untuk senantiasa mengamalkan ilmu yang diperoleh, tak harus di dalam ruangan kerja, namun bisa juga melalui tulisan yang kita buat agar bisa bermanfaat bagi orang lain dan kita pun tak lupa. Karena ilmu yang dibagikan itu sejatinya tak mengurangi ilmu yang kita punya, melainkan Allah akan menambahnya dengan ilmu lain yang belum kita miliki.
Bahasa tubuh menurutku juga cukup berpengaruh dalam sebuah proses wawancara. Sebisa mungkin kita bersikap ramah dan sopan selama mengikuti proses wawancara tersebut. Tetap berusaha bersikap tenang meski kadang kala rasa gugup melanda. Berikan senyum tulus pada pewawancara (yang wajar saja ya .... ), meskipun pada akhirnya kita belum berhasil setidaknya meninggalkan sebuah kesan yang baik. Karena dalam sebuah kompetisi pasti ada yang berhasil dan ada yang belum berhasil.
Selama kita menjalani tahapan-tahapan seleksi dengan cara dan proses yang benar, maka insyaAllah kelak akan diberi kemudahan. Mungkin memang tidak langsung berhasil dalam suatu wawancara, namun yakin bahwa kia akan berhasil di kesempatan berikutnya. Karena dari pengalaman tersebut kita bisa mengambil pelajaran yang berharga.
Hal terpenting yang harus dilakukan adalah senantiasa meng-upgrade kualitas diri serta memperbanyak doa pada Illahi Robbi agar diberi petunjuk dan diberikan yang terbaik dalam segala hal. Karena baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah. Begitu pula buruk menurut kita, belum tentu buruk menurut Allah. Hal yang harus dilakukan adalah menjalani tiap aktivitas positif kita dengan sepenuh hati. Yakinlah selalu ada makna dibalik pristiwa yang Ia hadirkan.
Mengenang sekeping puzzle pengalaman di Batang, 10 April 2015.
Categories
#SelfReminder,
Keping Puzzle ^_^,
Opini-Qu ^_^
Minggu, 05 April 2015
Pentingnya Membiasakan Anak untuk Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal Sejak Dini
Pentingnya
Membiasakan Anak untuk Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal Sejak Dini
oleh Niken Harena
Halal adalah sebuah kata yang
wajib ada dalam makanan dan minuman yang akan dikonsumsi oleh seorang muslim.
Karena kata halal adalah sebuah jaminan bahwa bahan maupun proses pengolahan
makanan tersebut menggunakan bahan-bahan dan cara yang sesuai dengan yang
diperbolehkan oleh Allah.
Anak adalah sebuah aset peradaban
yang sangat berharga, karena kelak ia akan tumbuh dan berkembang menjadi
manusia yang akan berperan dalam membangun peradaban selanjutnya. Maka dari itu
ia harus dipersiapkan sejak dini baik dari segi kesehatannya, pendidikannya,
interaksi sosialnya, dan yang terpenting adalah tentang ajaran agamanya.
Dewasa ini makanan dan minuman
kemasan yang beredar di pasaran semakin banyak. Baik yang tersedia di
toko-toko, swalayan, maupun pasar tradisional. Banyaknya makanan dan minuman
kemasan yang beredar biasanya berpenampilan menarik dengan warna-warna yang
mencolok, sehingga menarik perhatian anak-anak untuk membelinya. Sebaga orang
dewasa, tentunya kita sudah paham bahwa tidak semua makanan dan minuman kemasan
yang beedar tersebut aman dikonsumsi. Maka dari itu kita harus selektif dalam
memilih makanan dan minuman untuk anak maupun adik kita.
Makanan yang halal dan baik
tentunya akan bermanfaat untuk tubuh dan baik untuk kesehatan. Begitu juga
sebaliknya, jika makanan yang masuk ke dalam tubuh mengandung zat-zat yang
berbahaya, maka akan berakibat buruk bagi kesehatan tubuh.
Adanya pemahaman tentang makanan
dan minuman yang halal secara agama Islam, akan sangat membantu seseorang dalam
memilih makanan maupun minuman yang boleh dikonsumsi. Salah satunya adalah
dengan cara mengenalkan anak-anak dengan makanan dan minuman yang halal sejak
dini melalui simbol halal yang ada pada kemasan makanan.
Seperti yang diajarkan di sebuah
lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Islam Terpadu di sekitar lingkungan tempat tinggalku
di Semarang. Disana para siswa diajarkan untuk membawa bekal minuman, snack dan
makan siang dari rumah, salah satu alasannya adalah agar orang tua bisa
mengontrol apa yang akan dikonsumsi oleh anaknya.
Sebelum snack dikonsumsi, ada
sesi pemeriksaan terlebih dahulu oleh para guru. Pemeriksaan tersebut bertujuan
untuk mengecek apakah snack kemasan yang dibawa oleh para siswa ada label
halalnya atau tidak. Jika snack tersebut ada label halalnya maka boleh langsung
dikonsumsi tentunya setelah berdo’a terlebih dahulu. Namun jika tidak, maka
siswa tersebut diberikan pengarahan agar di hari kemudian membawa snack yang
ada label halal MUI (Majlis Ulama Indonesia).
Begitulah salah satu cara
mengenalkan dan membiasakan anak-anak akan pentingnya mengkonsumsi makanan atau
minuman yang halal sejak dini. Agar ketika mereka tumbuh semakin dewasa, mereka
sudah paham tentang pentingnya makanan halal bagi tubuh seorang muslim. Bagi
ayah dan bunda yang masih memiliki anak batita maupun balita, atau para kakak
yang masih punya adik batita atau balita selamat mempraktikkannya di rumah.
Semoga bermanfaat.
Categories
Artikel^_^,
Keping Puzzle ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)