Iman
dan Inisiatif Kebaikan
Iman adalah percaya. Percaya tentang
suatu hal, yang diyakini dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diaplikasikan
dalam perbuatan. Dalam Islam, terdapat rukun iman yang terdiri dari enam hal.
Iman yang pertama adalah iman kepada Allah SWT, ke-dua iman kepada
malaikat-malaikat Allah, ke-tiga iman kepada kitab-kitab Allah, ke-empat iman
kepada rasul-rasul Allah, ke-lima iman kepada hari akhir dan yang ke-enam iman
kepada qodho dan qodar. Sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk mengimani
hal tersebut.
Iman
seorang muslim senantiasa fluktuatif, kadang naik, kadang juga turun karena seorang manusia diciptakan dengan
memiliki hawa nafsu. Maka untuk melihat seberapa besar keimanan hamba-Nya, dalam
perjalanan hidup di dunia, seorang muslim yang beriman akan senantiasa diuji
oleh Allah SWT. Dengan adanya ujian tersebut dapat menentukan kualitas iman
seseorang, apabila ia berhasil melewati ujian tersebut, maka kualitas
keimanannya akan senantiasa naik dan siap menghadapi ujian berikutnya.
Sebaliknya apabila ia belum berhasil, maka Allah SWT akan senantiasa mengujinya
dengan hal yang tidak jauh berbeda. Seorang manusia yang beriman hendaknya
senantiasa menjaga amalan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, karena umur
seseorang hanya Allah SWT yang tahu, maka sudah menjadi harapan setiap muslim untuk
meninggal dalam keadaan baik (husnul khotimah).
Dalam
kehidupan sehari-hari hendaknya seorang mukmin senantiasa menjadi seorang yang memiliki inisiatif dalam kebaikan, dimana pun dan kapan pun. Banyak kebaikan
yang dapat kita lakukan, mulai dari menyingkirkan batu atau ranting dari jalan
yang dikhawatirkan dapat mengganggu orang lain yang melewatinya, melaksanakan
amanah atau tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, senyum kepada sudara sesama
muslim, saling membantu apabila ada yang kesusahan dan masih banyak yang
lainnya. Namun dalam kenyataannya tidak semua orang mau menjadi inisiator
kebaikan, kebanyakan saling menunggu, membiarkan orang lain yang memberi contoh
terlebih dahulu. Padahal Allah SWT akan membalas kebaikan seeorang dengan
balasan yang berlipat, bahkan untuk kebaikan seberat biji zarrah pun.
Untuk itu mari kita
saling mengingatkan dalam kebaikan dan berusaha untuk menjadi inisiator
kebaikan. Kebaikan yang dilandasi dengan keimanan kepada Allah, dengan niat
hanya untuk Allah, bukan karena agar terlihat baik dimata manusia. Karena hal
baik yang kita lakukan tak ada yang sia-sia, Allah SWT pasti akan memberikan
balasan yang terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar