Minggu, 28 Desember 2014

Sejuta Ekspresi

By Belajar Bareng Bu Niken di 12/28/2014 10:14:00 AM 0 komentar
Assalamu'alaikum .... 

Teman-teman, minta tolong bantu beri comment, like dan share ya ....

 buka link ini :)
Terima kasih ... :)

Wassalamu'alaikum ....

Senin, 22 Desember 2014

Ayah Terhebat

By Belajar Bareng Bu Niken di 12/22/2014 04:12:00 AM 2 komentar


Gurat-gurat itu kini semakin nampak jelas diwajahnya
Menghias sudut-sudut mata
Membuat hati ini gerimis kala melihatnya

Namun  jangan tanya, semangat juangnya masih menyala-nyala
Aktif dalam tiap agenda organisasi
Juga interaksinya dengan manyarakat sekitar

Sejenak menengok ke belakang
Mengingat apa yang telah ia berikan untukku
Terlalu banyak, tak terhitung

Bercanda,  mengajakku membeli makanan kesukaan
Juga hal yang hingga kini tak terlewat
Mengajakku ke toko buku kala libur tiba

Sedari kecil ia selalu menemaniku
Rela mengantarku ke tempat yang kumau
Juga kala kuberangkat menuntut ilmu

Namun hingga kini belum banyak yang bisa kulakukan untuknya
Mungkin sekuku hitam pun tak ada
Hanya maaf dan doa yang selalu mengalir dari celah lisan

Semoga kelak kubisa membuatnya bahagia
Menjadi anak yang berguna bagi agama dan bangsa

Terima kasih Ayah terhebatku
Untuk tiap jasamu yang tak mungkin bisa kuhitung satu-satu

***
Oleh: Niken Harena
Semarang, 22 Desember 2014


Jumat, 07 November 2014

Sebuah Kata yang Hilang

By Belajar Bareng Bu Niken di 11/07/2014 09:36:00 PM 0 komentar

Dipikiranku berlarian kata-kata
Berserak, tak teratur

Ingin kurangkai menjadi seikat puisi
Penuh makna, penuh arti

Namun, rasanya ada satu kata yang hilang
Entah bersembunyi dimana

Menghilang, tanpa bekas
Tak berjejak satu huruf pun

Aku terus mencari
Dimana ia bersembunyi?

Sebuah kata yang cukup mewakili

Tentang hangatnya sebuah kisah
Tentang berartinya sebuah langkah

Kucoba kembali  mencarinya
Hingga sampai di suatu tempat yang bernama hati

Ternyata disana ia bersembunyi
Sebuah kunci tuk membuka jalan kebahagiaan

Ya, kata itu bernama CINTA

Kita tak selalu bisa berbuat hal besar
Tapi kita bisa berbuat hal kecil dengan cinta yang besar

Smg, 081114 (12:36)




Sabtu, 01 November 2014

Hati yang Gerimis

By Belajar Bareng Bu Niken di 11/01/2014 02:34:00 AM 0 komentar

Hari ini entah mengapa awan lembut kembali menyapa hatiku.
Tiba-tiba awan itu menitikkan butir-butir rasa yang membuat hatiku gerimis.
Ya, setelah mendengar kabar bahwa ia telah memantapkan pilihannya.

Aku tak bisa berbuat banyak untuk mencegah, setelah diskusi yang cukup panjang dengannya meski hanya lewat SMS. Berbagai pertimbangan dan saran kucoba tawarkan padanya. Namun ia tetap bergeming. Kokoh atas pilihannya. Sebagai seorang saudari yang baru tiga bulan mengenalnya, aku hanya bisa memberikan sedikit saran. Samudra sikapnya belum bisa kuselami untuk waktu yang sesingkat ini.

Pagi ini ia kembali menyambangiku. Dengan perkataan yang sangat pelan, ia kembali menyampaikan keputusannya padaku. Bahwa ia harus pergi siang ini juga. Ah, sebenarnya perpisahan ini tak perlu terjadi. Tapi mungkin ini telah menjadi takdir-Nya. Hanya saja, ada sedikit rasa yang tergores--merasa diri ini belum bisa menjadi saudari yang baik untuknya.

Sebelum perpisahan ini benar-benar terjadi, aku hanya berpesan padanya untuk menganggapku tetap sebagai saudari, yang kapan saja bisa ia kunjungi. Juga tentang sholat 5 waktu yang harus senantiasa kita jaga, sebagai bentuk taat pada-Nya. Dan terakhir, kita berjabat tangan. Merelakan segala khilaf yang mungkin telah terjadi selama kita berinteraksi, barangkali tanpa sadar telah menggores hati.

Terima kasih untuk kebersamaan yang singkat ini. Maafkan aku saudariku, semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu. Semoga kelak kita berjumpa dalam keadaan yang lebih baik dari saat ini.





Rabu, 22 Oktober 2014

Hujan Dini Hari

By Belajar Bareng Bu Niken di 10/22/2014 11:19:00 AM 0 komentar

Di keheningan malam, hujan datang menyapa bumi dan seisinya
Memberi kesejukan pada jiwa--jiwa yang rindu akan kesejukan

Tanda bahwa kemarau panjang kan segera berakhir
Hadirnya memberi pasokan sumber kehidupan bagi makhluk-makhluk-Nya

Menyemai siklus kehidupan baru

Terbayang sudah dipandangan 
Tunas-tunas bermunculan
Bunga-bunga bermekaran
Juga kupu-kupu melintas, menghias alam semesta

Tanaman meranggas pada hutan-hutan kan segera tumbuh kembali
Memulai fase kehidupan baru yang selama ini dinanti

Juga para petani kan segera mengolah sawahnya kembali
Menyemai benih-benih padi
Merawatnya, hingga masa panen tiba
Menanti sebutir nasi untuk umat manusia

Kesyukuran harus senantiasa dipanjatkan
Untuk-Nya Maha Pencipta

***
Smg, 231014 (01.18)

Selasa, 21 Oktober 2014

Rindu Ilalang

By Belajar Bareng Bu Niken di 10/21/2014 12:04:00 AM 0 komentar
-Rindu Ilalang-
(Hujan sore hari, 20 Okt 14)

Berbulan-bulan ilalang menanti hadirnya.
Namun apa daya tak ada kabar tak ada tanda-tanda. Mentari bersinar dengan hangatnya. Angin masih bertiup seperti biasa. Juga awan yang masih teduh dan setia menaungi semesta

Namun ilalang tetap menanti, pasti ia kan menyapanya suatu saat nanti. Berbekal keyakinan pada Illahi Robbi. Suatu saat hadirnya kan mengakhiri gersangnya kemarau panjang ini.

Sore ini, tak ada tanda-tanda ia kan tiba
Tanpa angin kencang, tanpa suara guruh menggelegar, juga sinar mentari yang masih bersinar dengan teriknya. Tetiba yang dinanti datang menyapa, walau hanya sebentar saja. Lima menit lamanya.

Bagi ilalang itu tak mengapa. Baginya itu lebih dari cukup tuk menghapus gersangnya jiwa di kemarau panjang kali ini. Membawa kesejukan, menjawab rindu dihatinya. Alhamdulillah, takdir Tuhan menyapa, perkenankan ilalang berjumpa dengan hujan.

Rabu, 15 Oktober 2014

Menanam Benih-Benih Kebaikan

By Belajar Bareng Bu Niken di 10/15/2014 03:50:00 PM 0 komentar

Hidup di dunia ini hanya sementara.
Ibarat kata hanya tempat pemberhentian dalam sebuah perjalanan.
Dalam pepatah Jawa disampaikan bahwa:
 "urip ning donya iku mung mampir ngombe" atau dalam bahasa Indonesianya
"hidup di dunia ini hanya  untuk mampir minum".
Maksud dari pepatah atau ungkapan tersebut adalah hidup di dunia ini hanya sementara.

Di pemberhentian yang sementara ini kita harus mengumpulkan sebanyak-banyaknya bekal untuk perjalanan selanjutnya, yaitu kehidupan yang kekal di akhirat kelak.

Bekal apa yang harus kita kumpulkan?
Bekal terpenting yang harus bawa adalah keimanan dan amal kebaikan kita.
Adanya keimanan kepada Allah SWT  di kehidupan yang sementara ini maka kita akan berjalan sesuai dengan perintah-Nya. Menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Diantaranya dengan senantiasa melakukan ibadah dan berbuat kebaikan.

Kewajiban seorang manusia hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.
Seperti yang telah difirmankan Allah dalam QS. Adz-Dzariat ayat 56, yang artinya:

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku."

Tujuan diciptakannya jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Ibadah-ibadah yang harus dijalankan adalah ibadah yang bersumber pada Al-Qur'an dan Ash-Shunah. Ibadah yang kita lakukan diantaranya ibadah wajib dan ibadah sunah yang pelaksanaannya harus sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Di dunia yang sementara ini kita harus banyak menanam benih-benih kebaikan, yaitu dengan berbuat baik kepada sesama, memperbanyak sedekah, melakukan hal-hal yang bermanfaat. Meskipun kadang hasilnya tak bisa kita nikmati sekarang, semoga kelak di surga-Nya kita bisa memanen benih-benih kebaikan yang telah kita tanam  di dunia. Aamiin.

Wallahu a'lam bish-shawab



Rabu, 08 Oktober 2014

Energi Pagi

By Belajar Bareng Bu Niken di 10/08/2014 05:04:00 PM 0 komentar
"Semburat sinar menelisik diantara dedaunan hijau. Memberi cahaya diantara gelapnya rerimbunan pohon-pohon kehidupan. Pagi, selalu bisa memberi energi untuk berbuat lebih baik lagi."-kepingPuzzle-Niken Harena


Pagi selalu memberi energi.
Energi positif yang membuat kita bersemangat untuk menjalani hari dengan sederet agenda kebaikan.
Tentunya energi itu tak serta merta muncul. Energi positif yang kita rasakan muncul karena adanya kesyukuran kita atas nikmat yang telah Allah beri, juga adanya harapan dan rasa optimisme bahwa hari ini kita bisa berbuat dan berkarya lebih baik dari hari kemarin. Yakin, bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita.



Minggu, 05 Oktober 2014

Perjalanan Menggapai Mimpi, Ibarat Lomba Lari

By Belajar Bareng Bu Niken di 10/05/2014 10:19:00 PM 0 komentar



Perjalanan menggapai mimpi itu ibarat lomba lari. Perjalanan kita untuk mencapai finish, dimulai dengan satu langkah pertama dari garis start kemudian terus melangkah dan berlari untuk mencapai garis finish. 

Kadangkala di tengah perjalanan kita merasa capek, ada sedikit kendala dan itu membuat kita ingin istirahat atau minimal mengurangi kecepatan langkah kita untuk menghemat energi. Tentu hal tersebut tak masalah jika istirahatnya sebentar kemudian lanjut melangkah lagi. 

Ketika kita masih berusaha melangkah dengan mengerahkan segala kemampuan dan energi yang ada, maka jarak posisi kita saat ini dengan garis finish semakin dekat. Mungkin kita tidak akan menjadi pemenang pertama, tapi paling tidak kita masih berkesempatan untuk mencapai garis finish tersebut.

Berbeda ketika di tengah perjalanan, karena merasa lelah kemudian kita menyerah. Bagaimana kita bisa mencapai garis finish jika kita tak melanjutkan langkah? 

So, teruslah melangkah sejengkal demi sejengkal untuk melanjutkan perjalanan meraih mimpi, karena ketika kita menyerah saat ini, maka semua tlah usai. Bukankah Allah SWT tak hanya melihat hasil namun melihat proses kita dalam mencapai hasil tersebut?

Tak ada yang sia-sia jika kita tlah berusaha semaksimal mungkin dan tentunya diiringi doa kepada Allah SWT serta restu dari kedua orang tua. Bersemangatlah untuk terus melangkah menggapai mimpi dan menyerahkan hasilnya pada Illahi Robbi.

Selamat melangkah dan menggapai mimpimu kawan! 

***

-Sebuah catatan yang sebenarnya untuk menyemangati diri sendiri. :)-

@nikenharena

Senin, 29 September 2014

Makna Sebuah Ketulusan

By Belajar Bareng Bu Niken di 9/29/2014 02:06:00 PM 0 komentar


Makna Sebuah Ketulusan
Niken Harena

Ketika orang sekitar meremehkanmu, maka bersyukurlah
Barangkali ia percaya bahwa kau mampu berbuat lebih dari itu
Ketika kebaikanmu dibalas dengan pengkhianatan, maka bersyukurlah
Barangkali ia berikan kesempatan bagimu membuka ladang kemaafan

Hidup ini terlalu singkat untuk tidak disyukuri
Suka, duka, tawa, tangis, sedih, bahagia memanglah bumbunya
Bahwa hidup harus dihiasi dengan kesyukuran, kesyukuran yang tulus
Meski kini tak banyak orang yang mau berbuat tulus

Sejenak mari belajar dari alam
Jadilah seperti pohon mangga di tepi jalan
Seringkali tubuhnya terluka dilempar batu bukan pualam
Namun pada pelempar,  buah yang ranum ia kirimkan

Seperti itulah makna sebuah ketulusan
Meski hati tercabik, darinya tetap terpancar cahaya kebaikan
***
Semarang, 17 September 2014
Rumah Tilawah Shafiyya
06:30 WIB


Senin, 22 September 2014

Biopsikologi

By Belajar Bareng Bu Niken di 9/22/2014 09:56:00 PM 0 komentar
Biopsikologi adalah ilmu yang mempelajari mekanisme perilaku dan pengalaman dari sisi psikologi, evaluasi, serta perkembangan. Istilah Biopsikologi memiliki makna yang sama dengan psikobiologi, psikologi fisiologis, dan neurosains perilaku.

Istilah biopsikologi memberi tekanan bahwa tujuan akhirnya adalah mengaitkan antara topik-topik biologi dengan psikologi. Sebagai bidang studi, neurosains banyak mengandung konsep-konsep yang berkaitan dengan perilaku. Di bidang tersebut pun banyak terkandung detail-detail yang berkaitan dengan anatomi dan kimia.

Sumber: Biopsikologi Buku 1 edisi 9 karangan J.W. Kalat,  2012  (Salemba Humanika).

Senin, 08 September 2014

Surat Cinta untuk Ayah dan Ibunda

By Belajar Bareng Bu Niken di 9/08/2014 07:16:00 PM 0 komentar

Di keheningan malam, terlintas dua wajah penuh keteduhan
Sorot mata keduanya menghadirkan kahangatan
Tak dapat terhitung kasih sayang yang telah mereka curahkan
Untukku...
Untukku yang belum bisa memunculkan semburat rona kebahagiaan di wajahnya

Puji syukur tak terkira senantiasa kupanjatkan pada-Nya
Karena telah menghadirkan dua sosok penuh inspirasi dalam hidupku
Ayah.... Ibu....

Barangkali di malam-malam yang tak kuketahui
Alunan dzikir mengangkasa di langit-Nya
Membawa doa-doa kebaikan untuk ananda tercinta

Barangkali di sela-sela senyum dan tawa yang tercipta
Tersimpan rasa sesak dalam dada
Memikirkan masa depan putri tercintanya

Ayah.... Ibu....
Maafkan ananda yang tak kunjung mempersembahkan sesungging senyum kebahagiaan
Maaf untuk tiap tanya yang tercipta dari sanak saudara juga teman-teman semua

Ayah.... Ibu....
Izinkan ananda tuk kembali merajut asa, meminta restu Ayah dan Ibunda
Berusaha menjadi lebih baik dimata-Nya
Bukan hanya dimata manusia

Ananda yakin, pasti kelak Allah kan berikan jalan terbaik
Asal tiap amal dan langkah yang terayun,  semata-mata hanya untuk harapkan ridho-Nya

Semoga Allah senantiasa menyayangi Ayah dan Ibunda
Bahagia di dunia hingga di akhirat kelak


#Muhasabah
@nikenharena

Jumat, 05 September 2014

Kala harimu penuh dengan sederet agenda kebaikan, maka bersyukurlah.

By Belajar Bareng Bu Niken di 9/05/2014 10:08:00 AM 0 komentar

Apa kabar iman?
Masihkah ia senantiasa tertaut pada-Nya?

Apa kabar hati?
Masihkah engkau sebening embun di pagi hari?

Apa kabar waktumu hari ini?
Masihkah ia termanfaatkan untuk hal-hal yang berarti?

Mari sejenak merenung, mengingat kembali waktu-waktu yang telah kita lalui sejak terbitnya matahari sampai tenggelam kembali. Apakah waktu yang telah kita lewati termanfaatkan dengan hal-hal penuh kebaikan? Ataukah sebaliknya, waktu kita terbuang sia-sia? Ya, kadang kita perlu berpikir, ketika Allah masih menganugerahkan kita waktu untuk hidup, maka banyak hal yang bisa kita lakukan. Apakah akan menggunakan waktu kita dengan sebaik-baiknya sembari merajut mimpi-mimpi yang telah kita miliki ataukah membiarkannya berlalu tanpa hal yang berarti.

Terkadang banyak orang yang merasa senang ketika memiliki banyak waktu luang untuk melakukan aktivitas yang menjadi kesenangan pribadinya. Banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain nge-game, nonton TV, baca buku, refreshing, kumpul dengan teman, berbelanja di pusat perbelanjaan, dan masih banyak yang lainnya. Ketika hal tersebut bermanfaat, maka tak menjadi masalah. Namun bayangkan, misalnya ketika yang dilakukan adalah nge-game atau nonton TV seharian maka hal tersebut tidak produktif sama sekali, padahal masih banyak hal-hal positif lainnya yang bisa kita lakukan.

Disisi lain ada juga orang yang sangat hati-hati dalam menggunakan waktunya. Tiap menit baginya adalah sebuah ladang pahala yang kelak bisa membawanya menuju surga Allah. Sudah ada sederet agenda yang menanti untuk dilaksanakan dan diselesaikan, mulai dari bangun tidur hingga menjalang tidur lagi. Tentunya banyaknya agenda yang ia lakukan bukan semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri, namun juga bermanfaat untuk orang lain. Diamnya adalah berpikir, bicaranya adalah dzikir.
Kita ada diposisi yang mana? Mari kita renungkan.

Bersyukurlah ketika Allah masih menganugerahi kita banyak aktivitas yang bermanfaat, karena itu berarti kau tak perlu berpikir, hari ini mau melakukan apa karena sudah ada sederet agenda yang siap untuk dilaksanakan dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Seperti kalimat yang menyatakan, ketika kita tidak disibukkan dengan kebaikan, maka kita akan disibukkan dengan kemaksiatan.

#Sebuah renungan di senja hari
@nikenharena

Minggu, 24 Agustus 2014

Kala Mentari Mulai Tenggelam

By Belajar Bareng Bu Niken di 8/24/2014 03:59:00 PM 0 komentar
Aku selalu suka memandang semburat sinar warna-warni kala mentari mulai tenggelam.
Memancarkan sinar hangat ke penjuru negeri, menghadirkan rasa takjub dalam hati akan segala Kuasa-Nya.
Sungguh indah, memberi rasa hangat pada sudut ruang hati.

#dalam sebuah perjalanan Rembang-Semarang


Senin, 18 Agustus 2014

Mengapa menempatkan daun selada dalam air membuat daun itu lebih rangup (crisp) atau rapuh?

By Belajar Bareng Bu Niken di 8/18/2014 06:50:00 PM 0 komentar
Ketika sel hidup ditempatkan dalam sebuah medium, sel tersebut bisa jadi berada dalam kesetimbangan osmotik dengan lingkungan sekitarnya, di mana tidak ada aliran di netto air ke dalam atau ke luar sel. Medium semacam ini disebut isotonik, atau isoosmotik.

Jika konsentrasi zat terlarut dalam medium lebih besar daripada di dalam sel, lingkungan luar sekitar sel disebut hipertonik, dan air akan tertarik keluar dari dalam sel oleh medium yang pekat dan memiliki tekanan osmotik yang lebih tinggi.

Jika sebuah sel ditempatkan dalam dalam lingkungan yang lebih encer daripada bagian dalam sel, sel akan menarik air dari lingkungan yang hipotonik dan cenderung akan membengkak. Pengubahan daun selada menjadi rangup oleh oleh pembuat salad yang tekun dilakukan dengan cara menempatkan daun selada dalam air bersih, sehingga sel-sel daun itu menyerap air dan membengkak melawan tahanan yang diberikan oleh dinding sel, sehingga daun menjadi terasa kaku.

Fenomena osmotik lain adalah kecenderungan garam-garam magnesium untuk menarik air ke dalam bagian dalam usus halus dan karenanya berguna sebagai obat pencahar.

Sumber: Biologi Edisi Kedua (Schaum's outlines)

Suatu saat kau akan mengerti

By Belajar Bareng Bu Niken di 8/18/2014 09:24:00 AM 0 komentar
Dalam hidup ini suatu saat kau akan mengerti
Memahami segala hal yang telah terjadi

Ada kalanya datang suatu masa
Saat dimana kau harus berjuang sendiri
Berpacu dengan waktu untuk menggapai mimpi
Meski berharap ada sahabat yang sedia membersamai
Namun jika tak kau dapatkan, maka kau akan mengerti
Sejauh mana makna persahabatan itu
Apakah hanya sebatas pemanis bibir
Ataukah memang telah terpatri dalam sanubari
 Ya, semuanya kan terlihat

Hanya berharap semoga Allah senantiasa membersamai
Menguatkan tiap jejak langkah yang mulai rapuh
Bersabar akan segala tantangan
Hingga suatu saat nanti kan kau rasakan hasil yang begitu manis
Hasil yang manisnya sampai terasa dihati

Rabu, 13 Agustus 2014

Persahabatan bagai sebuah kalimat

By Belajar Bareng Bu Niken di 8/13/2014 08:50:00 AM 0 komentar


Barangkali sebuah persahabatan diibaratkan dengan sebuah kalimat.
Tersusun atas kata-kata yang terpisah oleh spasi, namun kembali lagi tersambung dengan kata-kata berikutnya. Meski kadang hubungan itu terhenti sejenak oleh sebuah tanda koma, namun akan terus bertambah cerita indah persahabatan hingga kelak sampai pada ujung sebuah titik yang akan tersambung kembali oleh kalimat-kalimat berikutnya. Hingga membentuk sebuah cerita penuh paragraf peristiwa.

Karena spasi memberi jeda untuk berpikir, sudah bersikap baikkah kita pada sahabat?
Karena koma memberi kita waktu untuk berjuang bersama, sebelum melanjutkan perjalanan.
Meski titik adalah penghujungnya, namun bukan berarti hubungan persahabatan hanya sampai di situ saja. Bukankah setelah titik kenangan peristiwa akan muncul kembali cerita indah pada kalimat-kalimat selanjutnya?
Setiap kalimat membawa kisah yang berbeda, namun akhirnya membentuk sebuah kisah hidup dalam sebuah paragraf kehidupan.

Selasa, 05 Agustus 2014

Keping Cerita Mudik Idul Fitri 2014

By Belajar Bareng Bu Niken di 8/05/2014 03:04:00 AM 0 komentar


Senin, 04 Agustus 2014

Sekeping Cerita Penuh Makna di Hari Raya

By Belajar Bareng Bu Niken di 8/04/2014 01:46:00 AM 0 komentar

Di hari nan firi ini, aku banyak belajar tentang makna kehidupan.
Keping-keping peristiwa Allah SWT hadirkan untukku tepat di hari Raya Idul Fitri.
Mengujiku untuk senantiasa mengedepankan kelapangan hati daripada emosi, mengedepankan pikiran positif daripada menduga-duga tanpa bukti nyata.
Aku yakin semua peristiwa yang Allah SWT hadirkan pasti membawa hikmah, mengajariku tuk memahami kehidupan yang sesungguhnya.

Sekeping Cerita Ramadhanku

By Belajar Bareng Bu Niken di 8/04/2014 01:45:00 AM 0 komentar
Ramadhanku kali ini penuh warna, banyak hal yang kupelajari.
Tentang sebuah komitmen tuk senantiasa taat pada-Nya, tentang perjuangan menggapai cita, tentang komitmen tuk berjuang dalam kebaikan di jalan-Nya, tentang indahnya persahabatan, tentang hangatnya keluarga dan serba-serbinya.
Semuanya indah, alhamdulillah.

(bersambung)

Jumat, 25 Juli 2014

Yakinlah, Bahwa yang Terjaga Hanya untuk yang Menjaga

By Belajar Bareng Bu Niken di 7/25/2014 01:10:00 PM 0 komentar

Ketika kita mengharapkan suatu hal yang baik,
maka kita harus melihat pada diri sendiri,
sudahkah kita berusaha menjadi lebih baik?

Begitu juga ketika kita mengharapkan suatu hal yang tetap terjaga dalam kebaikan,
maka kita pun harus melihat kembali diri kita,
sudahkah kita menjaga diri untuk senantiasa dalam kebaikan?

Yakinlah, bahwa hal yang baik hanya untuk yang senantiasa belajar menjadi lebih baik.
Yakinlah, bahwa sesuatu yang terjaga hanya untuk yang senantiasa belajar menjaga.

Sebuah renungan di penghujung malam.

Senin, 21 Juli 2014

"Menang Ojo Umuk, Kalah Ojo Ngamuk."

By Belajar Bareng Bu Niken di 7/21/2014 06:41:00 AM 0 komentar



Sebuah kalimat himbauan dalam bahasa Jawa itu cukup menarik perhatianku kala melewati jalan raya di tengah kota, kalimat itu tertulis dalam sebuah spanduk di tepi jalan raya yang dibuat oleh POLRI. Pesan tersebut disampaikan kepada masyarakat dalam rangka menghadapi pilpres 2014 yang tengah berlangsung.
Spanduk tersebut bertuliskan,"Menang Ojo Umuk, Kalah Ojo Ngamuk."
Dalam bahasa Indonesia, kalimat itu bermakna “Menang Jangan Sombong, Kalah Jangan Marah.”
Kalimat tersebut berisi pesan bahwa siapapun kelak yang menang, diharapkan baik presiden terpilih dan para pendukungnya jangan sombong. Begitu juga sebaliknya, bagi yang kalah diharapkan tidak marah dan menghormati hasil yang telah diputuskan oleh KPU. Semoga presiden terpilih kelak, bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik dan  yang paling penting berlangsung damai.
*Ngamuk dalam bahasa Jawa, bisa diartikan ekspresi kemarahan dalam bentuk penyerangan atau pengerusakan pada sesuatu yang ada di sekitarnya.
#Opini #KepingPuzzle

Minggu, 20 Juli 2014

Menanti Lailatul Qadr

By Belajar Bareng Bu Niken di 7/20/2014 07:27:00 AM 0 komentar

Jumat, 18 Juli 2014

Hidup seumpama Irisan Buah

By Belajar Bareng Bu Niken di 7/18/2014 04:52:00 PM 0 komentar
Bahagia adalah kata yang tak cukup untuk mewakili segenap kebaikan.
Selain hidup bagaikan Puzzle ada satu istilah lain yang baru saja kutemukan dalam sebuah buku karya Salim A. Fillah yang berjudul Lapis-Lapis Keberkahan.

Dalam bukunya dituliskan bahwa hidup kita seumpama buah
beraneka aroma,bentuk, warna, serta rasa; yang diiris-iris dan ditumpuk berlapis-lapis.
Tiap irisan itu, punya wangi maupun anyirnya, lembut atau kasarnya, manis serta pahitnya, masam juga asinnya.
Tapi kepastian dari-Nya dalam segala yang terindra itu ialah;
ada gizi yang manfaat bagi ruh, akal, dan jasad kita.


Tanyalah pada Hatimu

By Belajar Bareng Bu Niken di 7/18/2014 12:21:00 AM 0 komentar
Jika bersamanya tak bisa bertahan lama, tanyalah pada hatimu.
Hal apakah yang membuatnya begitu?
Jika membaca tiap baris ayat-ayat cinta-Nya tak membuatmu tenang, tanyalah pada hatimu.
Adakah prasangka pada sesama yang masih kau pendam?

Hati ini merindu, ingin kembali tersedu kala membaca tiap ayat, bahkan lembar surat cinta-Nya.

Tanyalah pada hatimu, kapan kah terakhir kali hatimu bergetar kala mendengar alunan ayat-ayat cinta-Nya?

Lihat dan bersihkanlah hatimu dari segala prasangka, yang kan membuat batinmu tersiksa.
Sapa dan mendekatlah padanya, bacalah pesan dalam surat cinta-Nya.
Pahami maknannya agar semakin dekat dengan-Nya.
Membacanya adalah asupan nutrisi bagi jiwa, bahkan tiap hurufnya berbuah pahala.

Merindumu.. Al-Qur'anku..




Senin, 14 Juli 2014

Sebait Doa untukmu Saudaraku

By Belajar Bareng Bu Niken di 7/14/2014 04:35:00 PM 0 komentar


                                                                               
-Doa-

Meski terpisah jarak
Ikatan hati ini tetap terasa
Bukan karena ikatan darah, namun karna ikatan aqidah

Betapa perih hati
Menyaksikan diri yang tak bisa berbuat banyak
Kala kau tengah berjuang menegakkan kalimat-Nya
Mempertahankan apa yang memang menjadi hakmu

Meski jiwa raga tercabik, ratusan nyawa melayang
Kau tetap bertahan, karena kau yakin akan janji-Nya
Semesta menjadi saksi perjuanganmu

Sejatinya ini tak hanya soal aqidah, tapi soal kemanusiaan
Do'a dan sedikit harta yang kita punya
Semoga bisa membantu mereka

Semoga Allah meneguhkanmu saudaraku
Memberikan balasan terbaik bagimu
Memberi tempat peristirahatan yang mewah dan megah
Taman syurga, bagimu para syuhada

 

Puzzle Kehidupan Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea